KEDUDUKAN ANAK HASIL INSEMINASI BUATAN DALAM HUKUM WARIS

ANGGRIANI, 031042125 (2012) KEDUDUKAN ANAK HASIL INSEMINASI BUATAN DALAM HUKUM WARIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-anggriani-22753-6.abstr-t.pdf

Download (202kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-anggriani-22753-13full.pdf
Restricted to Registered users only

Download (703kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Hak mewaris anak hasil inseminasi buatan di tinjau dari hukum perdata dan hukum islam, mengingat di Indonesia belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur secara khusus tentang inseminasi buatan sehingga timbullah permasalahan antara lain; Apakah anak hasil inseminasi buatan berstatus sebagai anak kandung; Apakah anak dari hasil inseminasi buatan mempunyai hak mewaris. Penelitian ini bersifat yuridis normative dan menggunakan pendekatan secara konseptual dan pendekatan undang-undang. Anak sebagai subyek hukum harus jelas kedudukan hukumnya, sehingga mempermudah anak dalam menerima haknya dan menjalankan kewajibannya. Bayi tabung, jika benihnya berasal dari Suami Istri, mempunyai satus sebagai anak sah (keturunan genetik) dari pasangan tersebut. Akibatnya memiliki hubungan mewaris dan hubungan keperdataan lainnya; Anak donor sperma . Menurut Pasal 250 BW Apabila salah satu benihnya berasal dari donor, Anak yang dilahirkan memiliki status anak sah dan memiliki hubungan mewaris dan hubungan keperdataan lainnya sepanjang si Suami tidak menyangkalnya dengan melakukan tes golongan darah atau tes DNA;Ibu pengganti.Jika embrio diimplantasikan ke dalam rahim wanita lain maka anak yang dilahirkan dari wanita lain itu merupakan anak sah dari pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak tersebut, sepanjang si Suami tidak menyangkalnya dengan melakukan tes golongan darah atau tes DNA sesuai dengan Pasal 42 UU No. 1 / 1974 dan Pasal 250 BW anak luar kawin yang diakui; Dengan pengakuan yang dilakukan terhadap seorang anak luar kawin, timbullah hubungan perdata antara si anak dan bapaknya atau ibunya (Pasal 280 BW) dan dalam hukum islam anak hasil inseminasi buatan sesama pasangan diperbolehkan tapi jika salah satu berasal dari donor maka anak tersebut merupakan anak luar kawin.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK 20/ 12 Ang k
Uncontrolled Keywords: Anak Hasil Inseminasi Buatan, Hak Mewaris, Anak Luar Kawin
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ755.7-759.92 Parents. Parenthood
K Law > K Law (General)
K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB632-636.2 Inheritance and succession
R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
ANGGRIANI, 031042125UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLisman Iskandar, S.H., M.HUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 01 Oct 2016 06:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36733
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item