PERJANJIAN PENGALIHAN DAN PENYERAHAN (CESSIE) SEBAGAI JAMINAN

FARIDA HIDAYATI, 030942022 (2012) PERJANJIAN PENGALIHAN DAN PENYERAHAN (CESSIE) SEBAGAI JAMINAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-hidayatifa-25759-4.abstr-i.pdf

Download (112kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-hidayatifa-25759-full text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam pelaksanaan pemberian kredit perbankan biasanya menetapkan persyaratan antara lain mengenai jumlah maksimal kredit, jangka waktu kredit, tujuan penggunaan kredit, suku bunga kredit, cara penarikan dana kredit, jadwal pelunasan kredit dan jaminan kredit. Jaminan kredit mempunyai peranan penting bagi pengamanan pengembalian dana bank yang disalurkannya kepada pihak debitor melalui pemberian kredit. Pentingnya suatu jaminan bagi kreditor atas suatu pemberian kredit, tidak lain adalah sebagai usaha untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul dalam tenggang waktu antara pelepasan dan pelunasan kredit tersebut. Dalam hukum perdata dikenal dengan lembaga penyerahan hak-hak piutang atas nama, dan khusus untuk benda bergerak dilakukan dengan cessie. Lembaga pengalihan piutang atas nama atau cessie sendiri merupakan suatu penggantian orang berpiutang lama (cedent), dengan seseorang yang berpiutang baru (cessionaries). Tesis ini memfokuskan pada permasalahan bagaimana kontruksi hubungan hukum dalam perjanjian pengalihan dan penyerahan (cessie) sebagai jaminan? Upaya hukum apa yang harus dilakukan bank sebagai kreditor agar dapat melaksanakan eksekusi jaminan? Hasil yang di dapat dalam penelitian ini adalah bahwa dalam perjanjian tersebut telah disepakati bahwa apabila penjamin lalai dalam memenuhi kewajibannya, maka waktu yang disediakan untuk mengkosongkan obyek jaminan (Kios) adalah selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender, apabila dalam waktu yang telah ditentukan tersebut ternyata Kios belum dikosongkan, maka Penjamin dianggap lalai. maka untuk tiap-tiap hari kelalaian Penjamin dikenakan denda sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah). Bank selaku kreditur mengeksekusi barang jaminan berupa kios dengan cara mengosongkan kios tersebut berdasarkan pada Perjanjian Pengalihan dan Penyerahan (Cessie) sebagai jaminan adalah kurang tepat, karena rawan gugatan dari pemegang hak pakai atas kios tersebut, karena perjanjian tersebut tidak mempunyai kekuatan eksekutorial, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan parate eksekusi manakala debitur atau penjamin lalai dalam memenuhi kewajibannya tersebut.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK 155 12 Hid p
Uncontrolled Keywords: Cessie, Lembaga Jaminan, Perjanjian
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking > HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1024-1132 Commercial contracts > K1026-1045 Sale of goods
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K623-968 Civil law > K830-968 Obligations > K840-917 Contracts
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
FARIDA HIDAYATI, 030942022UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAgus Yudha Hernoko, Prof. Dr., S.H., MH.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Duwi Prebriyuwati
Date Deposited: 2016
Last Modified: 06 Sep 2016 00:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/37149
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item