SITI LAILATUS SOFIYAH, 071147003 (2013) KONSTRUKSI SOSIAL JAMA'AH JAM'IYAH SHOLAWAT NARIYAH DUSUN BADANG (Sebuah Fenomena Religiusitas, Solidaritas, Sakralitas, Kesadaran Bersama, Dan Kekuasaan). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2013-sofiyahsit-26708-10.abst-t.pdf Download (102kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2013-sofiyahsit-26708-24.full text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena yang terjadi pada jama’ah sholawat nariyah Dusun Badang bahwa sholawat nariyah menjadi media untuk mencapai tujuan (hajat) yang diharapkan, dengan cara bermunajat dan mendekatkan diri pada Allah SWT, disertai membaca sholawat (nariyah) untuk mendapatkan berkah dan syafa’at dari Nabi Muhammad SAW. Peneliti melihat bahwa dengan media membaca sholawat nariyah, seseorang yang mempunyai hajat berharap keinginannya dikabulkan oleh Allah. Kegiatan keagamaan berupa sholawat nariyah ini oleh jama’ah sholawat nariyah Dusun Badang sering disebut dengan istilah “nariyahan”. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam kegiatan sholawat nariyah disebut jam’iyah sholawat nariyah. Jam’iyah nariyahan diartikan sebagai kelompok masyarakat yang terlibat dalam kegiatan sholawat nariyah yang sudah terorganisir, dan sudah tersusun kepengususan organisasinya, mulai ketua, sekretaris, bendahara, dan anggotanya. Penelitian ini mengkaji tentang konstruksi sosial jama’ah jam’iyah sholawat nariyah di Dusun Badang, Desa Badang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Penelitian membahas jama’ah sholawat nariyah yang lokasi penelitiannya yaitu jam’iyah sholawat nariyah di Badang Masjid, Badang Santren, Badang Kidul Al-Amal, dan Badang Kidul Embong. Para jama’ah jam’iyah sholawat nariyah tersebut saling berjejaring antara yang kelompok yang satu dengan yang lainnya. Mereka saling memberikan informasi jika ada hal-hal penting yang perlu disampaikan kepada kelompok lainnya. Kegiatan sholawat nariyah di Dusun Badang ini merupakan tradisi keagamaan yang cukup fenomenal dan semakin dikembangkan oleh jama’ah sholawat nariyah setempat. Mereka meyakini bahwa dengan membaca sholawat nariyah sebagai hubungan vertikal, menjadi media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memberikan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Namun mereka juga menyadari bahwa hubungan horizontal antar sesama manusia (tetangga) menjadi faktor pendorong untuk menjaga solidaritas dan kepedulian di antara jama’ah sholawat nariyah. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan perspektif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi tersebut dapat diperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna, kenyataan, dan fakta yang relevan. Penggunaan metode dengan paradigma kualitatif membutuhkan kesungguhan dalam pengamatan, empati, abstraksi, dan interpretasi melalui verstehen, dengan implikasi metodologi: [1] memusatkan perhatian observasi pada praktik sosial dari fenomena yang terjadi, [2] menggali lebih dalam berbagai aspek dan informasi para pelaku serta memperhatikan dimensi struktural-struktural yang ada, dan [3] memanfaatkan semaksimal mungkin trianggulasi data. Penelitian kualitatif lebih banyak mempertanyakan “bagaimana” atau “mengapa” daripada “apa” karena proses terjadinya sesuatu itu lebih penting daripada adanya sesuatu. Fenomenologi dijadikan kerangka berfikir untuk melakukan penelitian ini. Fenomenologi menggunakan alat yang disebut dengan metode verstehen untuk menggambarkan secara detail tentang bagaimana kesadaran itu berjalan dengan sendirinya.

Actions (login required)

View Item