ELYZABETH (2015) PENGARUH PERBEDAAN STATUS MEREK DAN ENDORSER TERHADAP NIAT BELI PRODUK FASHION. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (201kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (55kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (56kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (97kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 June 2023. Download (113kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 June 2023. Download (124kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 June 2023. Download (158kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 June 2023. Download (56kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 June 2023. Download (958kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menguji efektivitas iklan berdasarkan perbedaan status merek dan model iklan dari produk fashion kepada perceived quality produk fashion menggunakan uji Two Way ANOVA, lalu dikaitkan dengan niat beli konsumen menggunakan uji regresi. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2(status merek) x2(endorser) x2(jenis produk) dan menggunakan teknik random sampling untuk mengumpulkan data dari 280 partisipan. Stimuli dibentuk melalui 3 proses yaitu pemilihan produk fashion, pemilihan endorser, dan pemilihan merek yang digunakan. Variabel terukur perceived quality dan niat beli diukur menggunakan masing-masing 5 indikator dengan skala Likert 5 poin. Di dalam penelitian ini, ditemukan bahwa terdapat perbedaan perceived quality pada status merek dan ukuran tubuh model iklan yang berbeda yang mana merek mewah dan endorser kurus memiliki perceived quality yang lebih baik daripada merek nonmewah dan endorser gemuk. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa merek mewah memiliki perceived quality yang lebih tinggi daripada merek nonmewah. Selain itu, perbedaan perceived quality pada endorser terbukti sesuai dengan teori match up hypothesis yang mana perceived quality produk fashion lebih baik jika diiklankan oleh endorser kurus. Selain itu, partisipan dengan mayoritas BMI normal cenderung kurus menyebabkan endorser kurus memiliki perceived quality yang lebih baik. Terlepas dari produk fashion apapun yang diiklankan, perceived quality produk tidak memiliki perbedaan apapun antarproduk karena kualitas produk tidak dapat berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi oleh extrinsic dan intrinsic cues dari produk tersebut. Selanjutnya, perceived quality terbukti berpengaruh positif terhadap niat beli, sesuai dengan penelitian sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B 139/15 Ely p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ENDORSER; BRAND | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28-70 Management. Industrial Management L Education > LB Theory and practice of education > LB5-3640 Theory and practice of education > LB2300-2430 Higher education > LB2341-2341.95 Supervision and administration. Business management |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | ||||||
Date Deposited: | 05 May 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Jun 2020 11:59 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/3777 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |