Yosef Kurniawan Ukar, 090810244 (2011) WACANA ISU-ISU PUBLIK LOKAL DALAM MEDIA CETAK (Analisis Wacana Isu-isu Publik Lokal Dalam Rubrik Tapaleuk di Media Cetak Pos Kupang Periode Januari s/d Maret 2010). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2011-ukaryosefk-19579-tsk081-k.pdf Download (312kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2011-ukaryosefk-16343-tsk0811.pdf Restricted to Registered users only Download (848kB) | Request a copy

Abstract

Studi ini merupakan sebuah kajian eksplorasi wacana dari teks rubrik editorial Tapaleuk di media cetak Pos Kupang. Di mana, yang menjadi fokus dalam kajiannya adalah (1) eksplorasi wacana dari teks rubri Tapaleuk; (2) analisis sudut/angel yang digunakan wartawan dalam mengkonstruk peristiwa dalam mengarahkan opini publik; (3) kajian tentang kaitan antara realitas mikro/teks dengan realitas makro/masyarakat; dan (4) kosep lokalitas dari fokus yang dikaji yaitu peristiwa, permasalahan dan atau isu publik lokal yang diangkat dalam teks rubrik Tapaleuk tersebut. Unsur lokal yang digunakan wartawan sebagai strategi dalam menggambarkan berbagai realitas sosial ke dalam teks tersebut adalah bahasa lokal yaitu Bahasa Melayu Kupang. Teori-teori yang digunakan dalam mengupas fokus kajian dalam studi ini antara lain peran media massa, globalisasi media massa – global, nasional dan lokal. sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode analisis tekstual (Textual Analisys) dengan pendekatan analisis wacana Teun A. van Dijk dalam mengeksplor wacana yang menjadi fokus kajian dalam studi ini. Van Dijk mengemukakan tiga tahapan analisis yang harus dilakukan dalam melihat konstruksi bangunan wacana yaitu analisis korpus teks, analisis kognisi sosial (pembuat teks/wartawan) dan analisis sosial/bagaimana konstruksi wacana dibangun dalam masyarakat. Hasil dari studi ini menunjukan bahwa, (1) wacana yang tereksplor dari teks rubrik Tapaleuk menggambarkan realitas lokal masyarakat NTT; (2) sudut/angle yang diambil wartawan dalam konstruksi realitas dalam teks adalah untuk menyoroti individu/kelompok/instansi yang terkait dengan persoalan yang diangkat; (3) kaitan antara realitas mikro/teks dengan realitas makro/masyarakat, dihubungkan/terdapat dalam kognisi waratwan. Di mana dalam proses pemahaman dari hubungan antara kedua kutub tersebut oleh peneliti, ditempuh melalui proses wawancara mendalam dengan wartawan tentang realitas peristiwa yang diangkatnya; (4) konstruksi realitas teks oleh wartawan/editor dari setiap pilihan realitas peristiwa, permasalahan dan atau isu-isu publik lokal yang disorot dalam teks rubrik editorial Tapaleuk merupakan representasi realitas lokal masyarakat NTT.

Actions (login required)

View Item