Raras Hafiidha Sari (2015) "BATU BERDAUN DAN PULUHAN DONGENG NUSANTARA": ANALISIS FUNGSI VLADIMIR PROPP DAN MOTIF TINDAKAN PELAKU. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (316kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (313kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (279kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (336kB) |
|
Text (KAJIAN PUSTAKA)
5. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (425kB) | Request a copy |
|
Text (METODE PENELITIAN)
6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (322kB) | Request a copy |
|
Text (PEMBAHASAN)
7. BAB 4 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (526kB) | Request a copy |
|
Text (KESIMPULAN)
8. BAB 5 KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (315kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (316kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut. Pertama, mengungkapkan fungsi tindakan pelaku pada cerita rakyat. Kedua, mengungkapkan motif tindakan pelaku berdasarkan fungsi cerita rakyat. Penelitian ini menggunakan teori struktur naratologi yang dikembangkan oleh Vladimir Propp. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan studi pustaka untuk mengungkap fungsi dan motif tindakan pelaku dari lima cerita rakyat dalam "Batu Berdaun dan Puluhan Dongeng Nusantara". Penelitian ini menghasilkan penyebaran fungsi dan motif tindakan pelaku dalam kelima cerita rakyat tersebut. Penyebaran fungsi ditemukan lingkungan tindakan yang terdapat dalam masing-masing cerita seperti pada Aji Saka terdapat dua lingkungan tindakan yakni lingkungan tindakan penjahat dan lingkungan tindakan penolong. Gunung Merapi terdapat satu lingkungan tindakan yakni lingkungan tindakan utusan. Ki Ageng Mangir Wanabaya terdapat satu lingkungan tindakan yaitu lingkungan tindakan pemberi. Kisah di Gua Kiskenda memiliki tiga lingkungan tindakan meliputi lingkungan tindakan penjahat, lingkungan tindakan pemberi, lingkungan tindakan utusan, lingkungan tindakan orang yang dicari dan cerita Reog Ponorogo memiliki satu lingkungan tindakan meliputi lingkungan tindakan pahlawan. Penemuan lingkungan tindakan tersebut dapat mengungkapkan motif tindakan pelaku yang membentuk kekuasaan dalam cerita, sehingga ditemukan motif-motif tindakan yang meliputi kekuasaan, kepatuhan, tipu daya, dan kepercayaan dalam kelima cerita rakyat tersebut.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TKSB 04/15 Sar b | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | function, environmental action, action motif, power | |||||||||
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore | |||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | |||||||||
Date Deposited: | 04 Oct 2016 07:44 | |||||||||
Last Modified: | 18 May 2020 13:37 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39434 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |