DIAN AYU EKA PRASTYAWATI, 041211331279 (2016) ENVIRONMENTAL MANAGEMENT ACCOUNTING (EMA) SEBAGAI ECO-EFFICIENCY DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF (Studi pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 5.ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 595. 41136.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Limbah rumah sakit merupakan salah satu masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Adanya masalah pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia menyebabkan sebuah bisnis untuk mampu mempertahankan proses bisnisnya, sehingga perusahaan harus menerapkan strategi yang sesuai demi tercapainya going concern serta sustainable development. Strategi yang diterapkan dalam perusahaan sebagai penunjang dalam menangani masalah lingkungan adalah environmental management accounting (EMA). Dengan adanya metode EMA RSUD Dr. Soetomo Surabaya dapat mengetahui informasi mengenai aliran material atau energi, dan dampaknya lingkungan berdasarkan biaya lingkungan yang dibuat oleh pihak instalasi sanitasi lingkungan. Informasi tersebut dapat membantu pihak manajemen RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah yang dihasilkan selama ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripstif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan environmental management accounting (EMA) sebagai eco-efficiency dalam menciptakan keunggulan kompetitif pada RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Dr. Soetomo Surabaya mengalokasikan biaya khusus yang berhubungan dengan pengolahan limbah dan lingkungan. Instalasi sanitasi lingkungan merupakan divisi khusus bertugas untuk menangani limbah yang dihasilkan dari masing-masing ruangan yang ada di rumah sakit. Setiap tahunnya instalasi sanitasi lingkungan membuat laporan biaya yang berisi kumpulan transaksi-transaksi selama satu periode terkait dengan pengelolaan limbah dan lingkungan. Peneliti mengidentifikasi dan mengklasifikasikan elemen-elemen biaya lingkungan ke dalam empat kategori biaya lingkungan sesuai dengan teori Hansen dan Mowen, yaitu biaya pencegahan lingkungan, biaya deteksi lingkungan, biaya kegagalan internal lingkungan dan biaya kegagalan eksternal lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat kenaikan secara total dari seluruh komponen biaya lingkungan, hal ini membuktikan bahwa perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan kualitas lingkungan. Penyusunan laporan biaya lingkungan sebagai alat penerapan akuntansi manajemen lingkungan dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat meningkatkan eco-efficiency dalam menciptakan keunggulan kompetitif.

Actions (login required)

View Item