Atik Purmiyati, S.E., M.Si. and Lilik Sugiharti, S.E., M.Si. and Iswahjuni, Dra., Ak. (2005) DAMPAK KRISIS MONETER, TRAVEL WARNING DAN LEDAKAN BOM BALI PADA SEKTOR PARIWISATA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-purmiyatia-6657-kkbkk--k.pdf Download (338kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-purmiyatia-6657-lp7908-d.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Krisis moneter yang terjadi di Indonesia sejak bulan Juli 1997 telah membawa pengaruh pada turunnya jumlah wisatawan asing ke Indonesia (Suharmoko, 2003). Penurunan jumlah wisatawan ke Indonesia antara lain disebabkan oleh banyaknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia, serta adanya isu-isu negative tentang Indonesia. Sebagai akibatnya citra Indonesia menjadi buruk di mata internasional, sehingga beberapa negara telah memberikan peringatan (travel warning) kepada warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia (Utami, 2001). Penelitian ini akan menjawab pertanyaan tentang, 1). Bagaimanakah fenomena yang terjadi pada jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke Bali karena adanya krisis moneter, travel warning, dan ledakan Bali?, 2). Seberapa besar perubahan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali karena adanya krisis moneter, travel warning, dan ledakan Bali?, 3). Pada waktu kapan (lag ke berapa) dampak krisis moneter, travel warning, dan ledakan bom Bali berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali?. Dengan menggunakan model ARIMA dan model intervensi diperoleh informasi bahwa : l). Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak bulan Juli 1997 telah membawa dampak pada penurunan jumlah wisatawan Eropa ke Bali, dan travel warning yang diberlakukan oleh Negara-negara Eropa juga mempunyai dampak pada penurunan jumlah wisatawan Eropa, 2).Untuk menggambarkan pola kunjungan wisatawan Eropa ke Bali digunakan model ARIMA(0 1 1)(0 1 1)12, artinya kedatangan wisatawan Eropa ke Bali mengikuti pola musiman yang terjadi berulang setiap 12 bulan sekali. Sedangkan periode peak season terjadi pada bulan Agustus, dan periode low season terjadi pada bulan Mei, 3). Untuk melihat dampak krisis ekonomi, dan travel warning digunakan model intervensi, dan dari model intervensi ini ditemukan bahwa krisis ekonomi mempunyai efek yang signifikan pada penurunan jumlah wisatawan. Hasil yang lama juga ditemukan pada pemberlakuan travel warning oleh negara asal wisatawan terhadap kunjungan wisatawan Eropa ke Bali.
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 LP 79/08 Pur d | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Krisis moneter; travel warning; pariwisata | ||||||||
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G154.9-155.8 Travel and state. Tourism H Social Sciences > HG Finance |
||||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair Research > Non-Exacta |
||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||||
Last Modified: | 15 Sep 2016 03:25 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42878 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |