STUDI PEMBIAKAN KULTUR SEL KANKER UNTUK UJI SITOTOKSISITAS ISOLAT HERDA SAMBILOTO (Andrographis paniculata)

SUKARDIMAN, Drs.,MS.,Apt and Aty Widyawaruyanti, Dra.,Apt and Wiwied Ekasari, NIDN. 0022016902 (1997) STUDI PEMBIAKAN KULTUR SEL KANKER UNTUK UJI SITOTOKSISITAS ISOLAT HERDA SAMBILOTO (Andrographis paniculata). Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-sukardiman-32575-3.ringk-n.pdf

Download (142kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-res-2014-sukardiman-32575-fn.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Salah satu parameter evaluasi keberhasilan pembiakan sel kanker sebagai sistem uji sitotoksisitas terhadap kandungan kimia bahan tanaman, adalah uji viabilitas sel untuk mengetahui kultur sel tersebut hidup atau mati. Dan hal ini adalah salah saiu problem para peneliti dalam pembiakan kultur sel kanker, dimana sering diperoleh viabilitas sel yang sangat rendah dan adanya kontaminasi dan mikroba. Tujuan penelitian adalah melakukan studi pembiakan sel kanker mencit hasil induksi benzopirena, dimana pembiakan sel kanker tersebut belum pernah dilakukan peneliti lain. Hasil kultur sel kanker dilanjutkan untuk uji sitotoksisitas isolat herba sambiloto (Andrographis paniculatas). Pada percobaan ini digunakan jaringan kanker mencit hasil induksi benzopirena. Metode disagregasi jaringan kanker meneit digunakan dengan cara mekanik : dipotong-potong dengan gunting , dan dihancurkan dengan magnetik stirer dan dilanjutkan dengan proses enzimatik (tripsin-EDTA 0,25%). Sel hasil disagregasi dibiakkan dalam media kultur RPMI 1640, HEPES, NaHCo3) , Fetal Bovin Serum, Penisilin-streptomycin dan gentamycin serta diinkubasi pada inkubator CO2 (5%) pada suhu 37oC dan rH 7,4 selama 24 -48 jam. Evaluasi viabilitas sel dilakukan dengan cara pewarnaan tripan biru, dimana sel hidup tidak terwarnai sedang sel yang mati akan terwarnai tripan biru. Uji sitotoksisitas isolat sambilata dibuat dalam empat kelompok : kontrol, oasis 10, 50 dan 100 ppm. Isolat sambilata dilarutkan dengan DMSO, sedang pengamalan aktivitas sitotoksik dilakukan pada jam ke 24 dan 48 dengan menghitung jumlah sel kanker tiap perlakuan dengan pewarnaan tripan biru. Analisis data dilakukan dengan uji statistik anava faktorial dengan Sigma Stat v.2,O dan penentuan harga 1C.,o dengan Finney Computer Program.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 615.321 Suk s
Uncontrolled Keywords: sel kanker, uji sitotoksisitas
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA440-440.87 Study and teaching. Research
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
S Agriculture > SB Plant culture > SB1-1110 Plant culture
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
SUKARDIMAN, Drs.,MS.,AptUNSPECIFIED
Aty Widyawaruyanti, Dra.,AptUNSPECIFIED
Wiwied Ekasari, NIDN. 0022016902UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 21 Sep 2016 06:17
Last Modified: 21 Sep 2016 06:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/44212
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item