Bambang Suhardito (1994) Analisis beberapa Faktor Penentu Keberhasilan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kotamadya Surabaya. FAKULTAS EKONOMI, SURABAYA. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (996kB) | Preview
Preview	Text (COVER) Binder1-44374.COVER.pdf Download (542kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) Binder1-44374.ISI.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Negara Republ ik Indonesia berfungsi a tau bertugas mema jukan kesejahteraan rakyat. Pelaksanaan fungsi pemerintahan ini memerlukan dana. Sumber utama dana ini adalah pajak. Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1993 memberikan wewenang, t anggung jawab dan peran yang lebih besar kepada Peme~intah Qaerah Tingkat II. Pemerintah daerah bertugas memacu pe~an~nan daerah sebagai bagian integral pembangunan nasional. Salah satu penerimaan utama pembangunan daerah adalah PBB. Di., Jawa Timur., pada tahun anggaran 1993/1994 peringkat penerimaan { PBB) Dati II Kotamadya Surabaya nomer tiga puluh tujuh, atau terbawah. Surabaya adalah kota metropolitan nomer dua di Indonesia, sehingga phenomena ini menarik untuk diteliti. Salah satu prinsip pemungutan perpajakan adalah beban pajak harus dapat dicover. oleh penghasilan, artinya penghasilan seseorang harus lebih besar aari pada beban pengenaan pajaknya. Berdasarkan uraian penjelasan diatas maka dapat airwnuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah beban pengenaan PBB dan pEmghasilan wajib pajak (WP) merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan PBB di Kotamadya Surabaya?. Sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan ini, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Beban pengenaan PBB. tidak berpengaruh terhadap pelunasan PBB. 2. B~sarnya penghasilan WP tidak berpengaruh terhadap pelunasan PBB. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. mengetahui apakah pengenaan PBB merupakan faktor penen;:u keberhasilan PBB atau tidak. 2. mengetahu~ apakah penghasilan WP merupakan faktor penentu keberhasilan PBB atau .tidak. . Peneli tian in5. bertipologi studi survei, · dengan til.gkat kristalisasi eksploratif, lingkungan penelitian lapangan (fieldwork), berdimensi waktu cross-section, dan peneliti tidak dapat mempengaruhl variabel penelitian (e~-post taqto). Target ,popylasi penelitian adalah WP PBS perorangan. Penelitian ini berkurun. waktu dua, pertama pada kurun waktu semester akhir tahun 1994, dan kedua tri-wulan keaua tahun 1995. · Pada kurun waktu pertama, penetapan sampel memakai jydgem~nt sam~ling., sebab Daftar Himpunan Ketetapan Pajak ( DHKP) selaku sample tram~ peneli tian tidak membedakan WP PBB badan dengan

Actions (login required)

View Item