INDAH RETNANING PS
(2002)
BENTUK DAN PERANAN KOMUNIKASI ANTAR DEPARTEMEN DALAM MENUNJANG KEGIATAN OPERASIONAL DI HOTEL (STUDI DESKRIPTIF TENTANG BENTUK DAN PERANAN KOMUNIKASI ANTARA FRONT OFFICE DEPARTEMENT DAN HOUSE KEEPING DEPARTMENT DALAM MENUNJANG KEGIATAN OPERASIONAL DI HOTEL NOVOTEL SURABAYA).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Pariwisata mempunyai peran penting guna menambah pendapatan negara yaitu devisa, karena pariwisata merupakan suatu kebulatan yang terdiri dari beberapa kegiatan yang terkait satu sama lain. Karena banyak sekali usaha yang bisa dikembangkan dari sektor pariwisata, seperti pengusahaan obyek wisata, usaha wisata, dan sarana pariwisata yaitu HoteL Dimana Hotel ini ada beberapa klasifikasi mulai Melati sampai hotel Bintang ymg pelayanannya pun berbeda. Pdayanan yang baik juga didukung dengan kerjasama yang baik antara semua pihak yang bersangkutan, di mana komunikasi merupakan suatu hal yang mutlak dllakukan demi tercapainya kerjasama yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi di House Keeping Department dan Front Office Department dan hambatan-hambatan yang timbul serta cara mengatasi gangguan komunikasi yang timbul.
Tipe penelitian ini adalah deskriptif yaitu memberikan gambaran secermat mungkin mengenai suatu keadaan tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Guna menunjang wawancara penulis memilih beberapa informan diantaranya, manager, supervisor dan staf di Front Office dan House Keeping. Sedangkan analisa data yang diambil menggunakan analisa kualitatif.
Dari penelitian di Novotel Hotel & Suites Surabaya dapat disimpulkan bahwa bentuk komunikasi yang dipakai di Hotel Novotel Surabaya adalah Komunikasi Interpersonal Hambatan-hambatan yang sering terjadi karena adanya miss communication, kurangnya media komunikasi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya komunikasi antar departemen. Tolak ukur yang dijadikan patokan oleh penulis ada dua faktor yaitu komunikasi verbal hal ini bisa dilihat dari pilihan kata yang dipilih, intonasi suara dan bahasa yang dipakai, yang kedua yaitu faktor nonverbal yaitu bisa dilihat dari ekspresi wajah, gerakan tubuh/body language, gerakan mata dan isyarat tangan. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi hambatan komunikasi disebabkan oleh beberapa hal yaitu SARA, jabatan, usia dan jenis kelamin. Untuk itu perlu diatasi dengan melakukan training, dan diadakanoya briefing-briejing singkat yang dilakukan setiap pergantian shift sebingga komunikasi tetap terjalin, hendaJmya media komunikasi juga ditambah misalnya pager untuk memudahkan komunikasi.
Actions (login required)
|
View Item |