RIANTY APRIL YANY, 079514673
(2002)
EFEKTIFITAS ORGANISASI ((Studi tentang Efektiifitas Organisasi Dolog Daerah Pasca Keppres 19 Tahun 1998 Tentang Pembatasan Komoditas Bulog di Dolog Jawa Tlmur).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA.
Abstract
ABSTRAKSI
Krisis ekonomi yang melanda Negara Indonesia pertengahan tahun 1997, membuat bangsa kita menyepakati persetujuan dengan IMF dan Bank Dunia sehingga menyebabkan Negara kita melakukan kebijakan ekonomi makro di bawah komitmen dengan IMF hingga pada tahap tertentu membawa pengaruh pada perubahan kebijakan pangan nasional. Dengan paket kebijaksanaan ini intervensi pemerintah terhadap beberapa komoditi pangan dihentikan dan seluruhnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Kebijakan ekonomi ini mengharuskan Bulog sebagai salah satu lembaga yang bertanggung jawab di bidang ketahanan pangan nasional melakukan perubahan dalam menangani komoditi pangan yang semula menangani semua kebutuhan pokok masyarajat kini tinggal beras saja yang ditangani.
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan mengenai efektifitas organisasi Dolog daerah pasca pemberlakuan Keppres No. 19 Tahun 1998 sebagai akibat dari kesepakatan pemerintah dengan IMF untuk mengatasi krisis ekonomi yang dihadapi negara Indonesia.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif-kualitatif dengan tujuan agar dalam penelitian ini dapat menjelaskan fen omena yang ada dengan lebih rinci sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang obyek permasalahan penelitian. Pengambilan informan dilakukan secara purposive sampling dengan sam pel 11 orang disetiap bidang yang ada di Dolog Jawa Timur dan accidental sampling pada pen gam bilan informasi yang dilakukan dengan menggunakan kuiseoner pada 27 orang staf disetiap bidang yang ada di Dolog. pada Pengumpulan data menggunakan metode dokumenter, wawancara dan observasi. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data kualitatif yang dilakukan melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Temuan di lapangan menunjukkan bahwa organisasi Bulog I Dolog pasca pembatasan komoditas pangan Bulog relatif lebih efektif, meskipun lingkungan dimana organisasi Bulog I Dolog hidup sebelum dan sesudah pemberlakuan keppres tersebut relatif tidak mengalami perubahan yang berarti. Pengurangan komoditas yang ditangani sehingga hanya tinggal beras saja, membuat tugas Bulog I Dolog menjadi lebih sederhana dan lebih mudah untuk dikelola. Sedangkan dalam hal perolehan informasi yang akan dipergunakan dalam pengambilan keputusan menjadi lebih banyak, lengkap, dan cepat karena kemampuan untuk mendapatkan informasi dapat terfokus pada satu obyek saja. Selain itu dalam struktur organisasi Bulog I Dolog saat ini terdapat penambahan fungsi baru yaitu Usaha Jasa Logistik, dim ana setiap Dolog diberi kewenangan untuk menggali potensi yang dimiliki untuk membantu kemampuan keuangan di setiap wiJayah.
Actions (login required)
|
View Item |