DINA ADITIANA, 040214331 (2006) PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENDORONG BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF WORK LIFE/QWL) PERAWAT IRNA MEDIK RSU Dr. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-aditianadi-2866-b13206.pdf Download (181kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-aditianadi-2866-.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Budaya organisasi sebagai citra perusahaan yang dapat menjadi pengikat, kebanggaan serta pedoman berperilaku dan bertindak, maka karyawan harus mempunyai nilai positif sehingga dapat mendorong dan menciptakan tumbuhnya komitmen karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi dapat memainkan peranan penting untuk menciptakan lingkungan kerja dimana karyawan dapat berkontribusi terhadap organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka organisasi harus memiliki strategi dan inisiatif yang akan memberikan kepuasan bagi kebutuhan karyawan dan yang lebih penting lagi adalah kualitas kehidupan kerja karyawan (quality of work life/QWL). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor budaya organisasi yang terdiri dari komunikasi (X1), pelatihan dan pengembangan (X2), imbalan (X3), pengambilan keputusan (X4), pengambilan resiko (X5), perencanaan (X6), kerjasama tim (X7), praktek manajemen (X8) secara bersama-sama terhadap kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) (Y) perawat IRNA MEDIK RSU Dr.SOETOMO SURABAYA dan untuk mengetahui faktor budaya organisasi yang berpengaruh dominan terhadap kualitas kehidupan kerja. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 108 perawat. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat statistik Regresi Linier Berganda, dengan persamaan: Y = -0,085 (X1) + 0,165 (X2) + 0,124 (X3) + 0,217 (X4) + 0,107 (X5) + 0,082 (X6) + 0,131 (X7) + 0,127 (X7) + 0,087 (X8) 1. Terdapat pengaruh yang bermakna dari faktor budaya organisasi yang meliputi: komunikasi, pelatihan dan pengembangan, imbalan, pengambilan keputusan, pengambilan resiko, perencanaan, kerjasama tim, praktek manajemen terhadap kualitas kehidupan kerja perawat IRNA MEDIK RSU Dr.SOETOMO SURABAYA, dapat terbukti kebenarannya. Pendapat tersebut ditunjukkan oleh hasil F hitung = 81,976 > F tabel = 2,0333 dan probabilitasnya adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Koefisien determinasi yang dilambangkan R2 = 0,869, berarti faktor budaya organisasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kualitas khidupan kerja perawat. Besarnya pengaruh adalah 86,9% sedangkan sisanya 13,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. 2. Untuk uji t hitung, terlihat bahwa semua variabel bebas mempunyai nilai 2,781 , 2,308 , 5,976 , 2,678 , 2,535, 3,117 , 2,372 , 2,633 lebih besar dari nilai t tabel 1,9842. Sedangkan nilai beta (β) paling besar dimiliki oleh Imbalan (X3) yaitu sebesar 0,308. Jadi yang memiliki pengaruh dominan terhadap kualitas kehidupan kerja perawat adalah variabel imbalan (X3).

Actions (login required)

View Item