YENNY RACHMAWATI, 040439408 (2006) ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EMPLOYEE BENEFIT TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIVISI PACKING PT. ISM BOGASARI FLOURMILLS, TBK SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-rachmawati-4210-b52_07-k.pdf Download (368kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-rachmawati-4210-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pemberian employee benefit pada karyawan merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik dan mempertahankan karyawannya. Akan tetapi benefit yang akan diberikan oleh perusahaan haruslah adil, tanpa memandang posisi dan jabatan dari masing-masing karyawannya. Sebab dengan cara begitu karyawan merasa dihargai dan diakui keberadaannya di perusahaan tersebut. Menurut Martoyo, "Employee Benefit disebut sebagai kompensasi pelengkap yang merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan paket "Benefit" dan program-program pelayanan karyawan, sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang". Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor employee benefit terhadap kepuasan kerja melalui variabel-variabel pembayaran untuk waktu tidak bekerja, perlindungan terhadap bahaya, dan pelayanan karyawan divisi packing pada PT. ISM Bogasari Flourmills, Tbk di Surabaya. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui variabel mana dari ketiga faktor tersebut yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan divisi packing PT. ISM Bogasari Flourmills, Tbk di Surabaya. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Model persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah Y = 4,816 + 0,244 XI + 0,378 X2 + 0,454 X3 Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Skala Likert. 3umlah sampel data yang dianalisis sebanyak 59 karyawan. Hasil pengujian secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa faktor-faktor employee benefit yang meliputi pembayaran untuk waktu tidak bekerja, perlindungan terhadap bahaya, dan pelayanan karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan nilai F hitung 28,980 > F tabe1 2,78. Maka, hipotesis pertama pada penelitian ini terbukti kebenarannya. Berdasarkan uji parsial juga menunjukkan bahwa variabel X2 dan X3 berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, karena nilai t hitung untuk variabel X2 dan X3 > daripada t tabel sebesar 1,622. Akan tetapi untuk variabel X1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, karena nilai t hitung 1,464 < daripada t tabel 1,622. Sedangkan koefisien determinasi berganda (R2) diperoleh nilai 61,3%. Dengan demikian perubahan kepuasan kerja karyawan disebabkan oleh pembayaran untuk waktu tidak bekerja, perlindungan terhadap bahaya dan pelayanan karyawan. Sedangkan sisanya 38,7% disebabkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. Terdapat pengaruh secara parsial pada variabel X2 dan X3, dengan nilai t hitung secara berturut-turut masing-masing sebesar 2,028 dengan signifikansi 0,047 < 0,05 ; 4,158 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan variabel X1 tidak mempunyai pengaruh secara parsial, dengan nilai t hitung sebesar 1,464 dengan signifikansi 0,149 > 0,05. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hipotesis kedua terbukti kebenarannya bahwa variabel pelayanan karyawan merupakan variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan nilai parsial yang dikuadratkan sebesar 0,239. Secara umum dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor employee benefit secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan divisi packing PT. ISM Bogasari Flourmills, Tbk Surabaya. Dan faktor pelayanan karyawan merupakan faktor paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan divisi packing PT. ISM Bogasari Flourmills, Tbk di Surabaya.

Actions (login required)

View Item