M. ARIF ISWAHYUDI, 040016772 (2008) ANALISIS TENTANG PERBEDAAN TINGKAT EARNING MANAGEMENT SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN KONSEP GOOD CORPORATE GOVERNANCE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-iswahyudim-5800-a26505-t.pdf Download (316kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-iswahyudim-5800-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mencoba untuk mengetahui apakah konsep good corporate governance telah diterapkan secara serius oleh perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ), terutama perusahaan yang termasuk dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI). Good Corporate Governance adalah sebuah konsep yang menekankan pada dua hal yaitu (1) pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi yang benar (akurat) dan tepat waktu serta (2) kewajiban manajemen perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu dan transparan terhadap semua informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan, kepemilikan dan stakeholders. Dalam penelitian ini, peneliti menguji tentang pengaruh konsep good corporate governance terhadap earnings management. Earnings management dapat menimbulkan fraud dalam informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa earnings management sangat bertentangan dengan konsep good corporate governance. Pada penelitian ini earnings management diukur dengan menggunakan indikator tingkat discretionary accruals. Hasil dari pengujian dengan menggunakan uji t data berpasangan terhadap tingkat discretionary accruals membuktikan bahwa penerapan good corporate governance di Indonesia belum menunjukkan hasil yang signifikan dalam menghambat terjadinya earnings management setelah 5 tahun masa penerapannya. Kondisi ini ditunjukkan dengan tidak adanya perbedaan antara tingkat discretionary accruals sebelum dan sesudah penerapan konsep good corporate governance. Kondisi ini kemungkinan terjadi karena masih banyak perusahaan di Indonesia menerapkan konsep corporate governance karena dorongan regulasi dan menghindari sanksi dibandingkan yang menganggap konsep tersebut sebagai bagian dari kultur perusahaan (corporate culture).

Actions (login required)

View Item