SUYANTO (2008) ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. NAWATA KURNIA PUTRA DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-suyanto-6007-b12205-t.pdf Download (319kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-suyanto-6007-b12205.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam usaha agar para karyawan dapat menghasilkan kerja yang baik, bukan hanya kesadaran tentang pentingnya peran unsur-unsur dalam ilmu pengetahuan, alat produksi, dan teknologi saja yang perlu ditingkatkan, tetapi juga iklim organisasi. Iklim organisasi ini dirasakan oleh karyawan suatu perusahaan, sangat mempengaruhi dan mengarahkan tingkah laku karyawan yang bersangkutan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor iklim organisasi secara keseluruhan berpengaruh terhadap kinerja karyawan serta mengetahui faktor iklim organisasi yang memiliki pengaruh dominan. Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan pendekatan kuantitatif. Variabel yang diteliti terdiri dari variabel bebas (Iklim organisasi/X) dan variabel terikat (Kinerja karyawan/Y). Variabel bebas terdiri dari struktur organisasi (X1), tanggung jawab (X2), imbalan (X3), resiko (X4), toleransi (X5), dan Konflik (X6). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Nawata Kurnia Putra yang berjumlah 23 karyawan dan semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Data yang diperlukan dikumpulkan dengan menggunakan cara teknik kuesioner dan wawancara. Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik analisis regresi berganda yang selanjutnya diuji signifikansinya dengan uji F dan uji parsial t. Hasil uji regresi diperoleh hasil persamaan sebagai berikut: Y = 31,760 + 0,221X1 + 0,254X2 + 0,352X3 + 0,377X4 + 0,196X5 +0,039X6 Hasil uji F terbukti bahwa variabel bebas yang terdiri dari struktur organisasi, tanggung jawab, imbalan, resiko, toleransi, dan konflik secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Fhitung = 21,425, lebih besar dari Ftabel 2,8524) dengan koefisien determinasi sebesar 0,889. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel imbalan (X3) memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan. Hal itu bisa diketahui- dari nilai t yang paling besar dibanding nilai variabel yang lain dengan signifikansi terkecil. Nilai t variabel imbalan adalah sebesar 2,553 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai tersebut merupakan nilai t hitung terbesar di antara variabel bebas.

Actions (login required)

View Item