DEWI NUR KUMALA, 040114180 E (2008) PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP SUMBER STRES KERJA KARYAWAN DENGAN MENTORING SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. SENG FONG MOULDING PERKASA DI JOMBANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-kumaladewi-6098-b28705-t.pdf Download (341kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-kumaladewi-6098-b28705.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Secara spesifik, dibutuhkan konsep-konsep kepemimpinan baru yang lebih strategik untuk membawa organisasi mampu bergerak menyongsong era persaingan baru. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu mencapai tujuan organisasi sesuai visi dan misi serta sasaran yang telah ditetapkan. Pemimpin yang dimaksud adalah pemimpin yang transformasional. Mengingat berbagai lapisan sumber daya manusia yang ada dalam organisasi maka semua pihak baik pimpinan maupun pengikutnya mempunyai kepentingan dalam usaha mengurangi stress kerja yang maksimal. Demikian pula yang terjadi pada PT. Seng Fong Moulding Perkasa di Jombang, perusahaan ini berusaha menerapkan sebuah gaya kepemimpinan yang akan berpengaruh pada pengurangan stres kerja karyawannya. Adanya gaya kepemimpinan transformasional dengan mentoring kepada bawahannya pada akhirnya diharapkan akan mengurangi stres kerja karyawan Berdasarkan uraian singkat tersebut, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian adalah: (1) Apakah komponen kepemimpinan transformasional yang terdiri dari pertimbangan individu (individualized consideration) X1, stimulasi intelektual (intelectual stimulation) X2, inspirasi (inspirational motivation) X3, dan karisma (idealized influence) X4 secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap mentoring? Dan (2) Apakah mentoring terhadap karyawan berpengaruh secara signifikan pada pengurangan stres kerja ?. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Diantara komponen-komponen kepemimpinan transformasional yang terdiri dari pertimbangan individu (individualized consideration) X1, stimulasi intelektual (intelectual stimulation) X2, inspirasi (inspirational motivation) X3, dan karisma (idealized influence) X4 secara parsial karisma berpengaruh paling signifikan terhadap mentoring. Dan (2) Mentoring terhadap karyawan berpengaruh secara signifikan pada pengurangan stres kerja. Pengujian dilakukan dengan menggunakan path analisis dengan hasil sebagai berikut: Z = 0.322 X1 + 0.297 X2 + 0.231 X3 + 0.394 X4 - Hubungan karisma terhadap mentoring menunjukkan nilai terbesar, sehingga karisma merupakan faktor yang dominan berpengaruh dalam kegiatan mentoring. Dengan demikian hipotesis pertama terbukti kebenarannya. Y=-0.308 Z - Tanda negatif menunjukkan arah yang berlawanan, yang berarti kegiatan mentoring yang semakin positif akan menurunkan stres kerja. Dengan demikian hipotesis kedua terbukti kebenarannya.

Actions (login required)

View Item