EVIE ANDRIANI
(1999)
PERAN ETIKA KOMUNIKASI NIGHT RECEPTIONIST DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN PADA HOTEL SIMPANG SURABAYA.
Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Komunikasi manUSla bersifat omnipresent (ada di mana-mana). Karena komunikasi manusia itu pelik, maka etika komunikasi manusia juga pelik. Kita biasanya menilai etika komunikasi kita sendiri berdasarkan niat yang kita miliki. Namun ketika kita menilai etika komunikasi orang lain, kita menilai etika komunikasi mereka berdasarkan tindakan-tindakan mereka yang kasat mata.
Hal tersebut juga berlaku dalam perusahaan khususnya pada Hotel Simpang. Seorang night receptionist yang di dalam tugasnya selalu menggunakan komunikasi tatap muka secara langsung dengan tamu tidak dapat terhindar dari penilaian yang dilakukan oleh tamu tersebut terhadap apa yang dilihat dalam sikap dan penampilan receptionist itu sendiri. Dengan demikian timbul pertanyaan apakah night receptionist pada Hotel Simpang telah melaksanakan komunikasi sesuai dengan etika yang ada.
Pada dasamya etika itu sendiri berkaitan dengan penilaian tentang perilaku benar atau tidak benar, yang baik atau tidak baik, yang pantas atau tidak pantas, dan yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Jadi perilaku seorang receptionist dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang menggunakan jasa Hotel Simpang sangat penting artinya bagi peningkatan citra perusahaan.
Actions (login required)
|
View Item |