AGHNIA RAHMANIAR PUTRI, 041211231020 (2016) ANALISIS WAKTU PENUMPUKKAN PADA LAPANGAN PETIKEMAS TERMINAL MIRAH DI PT. PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (773kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
52833.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Antrian merupakan salah satu masalah yang memiliki pengaruh cukup besar bagi sebuah perusahaan jasa, khususnya pada dunia kepelabuhanan. Antrian terjadi karena tingkat kedatangan yang tinggi tidak diimbangi dengan tingkat pelayanan yang maksimal. Kinerja sistem antrian yang optimal akan memberikan kepuasaan bagi pengguna jasa karena dapat mengurangi waktu tunggu di tempat yang akan berdampak pada perusahaan penyedia jasa. Penelitian ini bertujuan untuk memperlancar kegiatan operasional di Terminal Mirah dengan cara menganalisis kinerja sistem antrian yang ada pada lapangan penumpukkan Terminal Mirah, menganalisis penyebab terjadinya masalah antrian pada lapangan penumpukkan petikemas, dan memberikan usulan perbaikan untuk mengatasi masalah antrian pada pelayanan di lapangan penumpukkan petikemas. Uji distribusi data dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17 dan pengolahan data menggunakan teori antrian. Saat ini model antrian yang ada pada lapangan penumpukkan Terminal Mirah yaitu single channel-single phase. Pola kedatangan pengguna jasa (petikemas) berdistribusi Poisson dengan rata-rata tingkat kedatangan petikemas ( ) adalah sebanyak 7 box/ jam dalam seminggu dan pola pelayanan berdistribusi Eksponensial dengan rata-rata tingkat pelayanan petikemas (μ) adalah sebesar 10 box/ jam dalam seminggu. Hasil perhitungan kinerja sistem antrian di lapangan penumpukkan Terminal Mirah menunjukkan bahwa bulan paling sibuk terjadi pada Bulan November dengan rata rata tingkat kedatangan petikemas sebanyak 10 box/ jam dalam seminggu dan kapasitas dari alat Rubber Tyred Gantry dalam melayani petikemas sebanyak 10 box/ jam dalam seminggu, artinya tingkat kesibukan alat Rubber Tyred Gantry telah mencapai batas maksimalnya dengan tingkat kesibukan sistem (p) mencapai 100%. Kemudian dilakukan identifikasi penyebab keterlambatan pelayanan dengan Fishbone Diagram dan tahap terakhir peneliti memberikan usulan terhadap semua penyebab masalah dengan menggunakan 5W+1H. Tingginya tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan yang tidak seimbang akan menciptakan masalah pada kinerja sistem antrian. Selain itu disebabkan juga oleh pengelompokkan informasi mengenai petikemas yang kurang detail sehingga memberikan dampak secara langsung bagi waktu pelayanan alat Rubber Tyred Gantry. Usulan peningkatan terhadap software dan hardware yang dimiliki oleh Terminal Mirah dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan muat petikemas di Terminal Mirah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B. 287-16 Put a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Petikemas, Model Antrian, Fishbone Diagram, 5W+1H | ||||||
Subjects: | T Technology > TF Railroad engineering and operation > TF501-668 Railway operation and management | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 15 Feb 2017 22:51 | ||||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 17:18 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/52833 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |