ZAINIYAH KURNIATI
(2000)
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA LANGSUNGPADA PABRIK KARET PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PEASERO) KEBUN GLANTANGAN JEMBER.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Menghadapi persaingan yang ketat baik di sektor usaha industri maupun jasa, maka setiap perusahaan hams berusaha untuk mempertahankan kelangsungan usahanya dan mengembangkan kegiatan usahanya semaksimal mungkin. Perusahaan haryus mampu menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. sehingga perusahaan mampu mengupayakan penggunaan sumber daya seeara efektif dan efisien. Salah satu sumber daya perusahaan yang sangat penting adalah sumber daya manusia atau tenaga kerja.
Masalah tenaga kerja akan dihadapi oleh setiap bagian dalam perusahaan, sehingga pereneanaan tenaga kerja yang tepat sangat diperlukan oleh setiap perusahaan. Pereneanaan tenaga kerja pada dasamya adalah cara berpikir dan bertindak secara sistematis dalam bidang ketenagakerjaan yang meliputi kegiatan menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. jenis dan syarat pekerjaan~ menarik dari sumber tenaga kelja yang ada • menempatkan dan memberhentikan tenaga kerja dalam perusahaan guna mencapai semua tujuan perusahaan.
Tenaga kerja dalam perusahaan industri dibedakan menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. yang dipengaruhi oleh volume produksi. Pereneanaan tenaga kerja langsung ini sangat diperlukan demi mendukung kelancaran proses produksi dalam perusahaan. .
Pabrik karet merupakan perusahaan industri yang mengolah getah karet sebagai bahan mentah menjadi karet sheet. Dalam proses produksi karet sheet ini banyak menggunakan tenaga kelja ]angsung, dimana jumlah tenaga kerja langsung ini dipengaruhi analisis tenaga kerja dengan faktor-faktor beban kelja. tingkat absensi dan tingkat perputaran tenaga kerja. Berdasarkan ketiga faktor tersebut dapat dilakukan analisis penentuan kebutuhan tenaga kerja langsung di bagian produksi pabrik karet tersebut.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh hasil taksiran fungsi
penentuan kebutuhan tenaga kerja langsung sebagai berikut:
Y = 8,14),,759 + 0,000899326 Xl + 6,241522 X2 + 5,252428 X3
Berdasarkan fungsi tersebut diketahui bahwa ketiga faktor pereneanaan tenaga kerja
tersebut mempunyai pengaruh yang positif terhadap penentuan kebutuhan tenaga
kerja langsung. Berdasarkan hasil uji seeara simultan diketahui bahwa seeara
simultan ketiga faktor tersebut mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap
penentuan kebutuhan tenaga kerja langsung. Dan dengan uji individual diketahui
bahwa beban kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap penentuan
kebutuhan tenaga kerja langsung.
Actions (login required)
|
View Item |