JULI SULAKSONO, 049310089M
(1995)
STUDI KELAYAKAN USAHA TELEPON UMUM MULTIFUNCTION DI JAWA DAN BALI.
Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dari analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek organisasi, dan menajemen yang telah diuraikan sebelumnya, maka dikemukakan beberapa kesi~pulan sebagai berikut
1. Aspek PeDasaran
a.
PT 'X' merupakan perusahaan yang pertama memasuki dalam bisnis telepon umum multifunction. PT Centralindo dan PT Telkom merupakan pesaing yang tidak langsung, dengan alasan bahwa keduanya memasang telepon umum kartu saja.
b.
Pasar potensial JABOTABEK, menunjukkan.bahwa P!3namb,han telePon umum kartu maupun telepon umum coin tidak mempengaruhi turunnya pendapatan pulsa per pesawat, hal ini menandakan bahwa daftar tunggu masyarakat untuk memakai telepon umum masing tinggi. Kesimpulan ini juga
berlaku untuk Kota Surabaya, Halang dan Denpasar
c. Hasil survey demand menunjukkan,
1. Daerah Potensial region satu meliputi:
-Jakarta Pusat.
-Jakarta Barat.
-Jakarta Timur.
-Jakarta Utara·.
-Jakarta Selatan.
-Tangerang.
-Bekasi.
-Bogor.
2.
Daerah Potensial region 2 meliputi
-Surabaya.
-Sidoarjo.
-Gresik.
-Pasurlian.
-Mojokerto.
-Prigen.
3.
Daerah Potensial region 3 meliputi
-Denpasar.
-Ubud.
d. Menurut survey prosentase jumlah rumah telepon
45 X jenis outdoor consule.
25 % jenis wall mounted.
- 15 X jenis indoor consule.
le % jenis shelter.
5 % jenis boot.
2. Aspek Teknis.
a. Jumlah telepon umum multifunction yang dipasang di Jawa dan Bali, sebanyak 12.0ee satuan sambungan telepon. Adapun pembagian dimasing-masing regionadalah :
Region satu (Jabotabek ) 8400 satuan sambungan telepon. -Region dua (Surabaya dan Malang ) 2750 satuan
sambungan telepon.
-Region tiga (Denpasar dan
Ubud)
650 satuan
sambun~an
telepan.
b.
Skedul
pembangunan dilaksanakan dua puluh empat
puluh
bulan.
c.
Biaya
Pembangunan telepon
umum
multifunction
di
Jawa.
dan
Bali
sejumlah
12.000
SST,
sebesar
Rp.
66.496.920.000,d.
Secara
keseluruhan
analisis aspek
teknis
menunjUkkan
bahwa usaha telepon
umum
multifunction
layak dilaksanakan.
3. Aspek Organisasi dan Manajemen.
a .. Pada saat pembangunan dan operasional usaha telepon umum multifunction dibagi menjadi 6 bagian: -Pimpinan Proyek. -Expatriat. -Project manager region satu.
Project manager region dua. -Project manager region tiga. -Manager Account.
b.
Jumlah gaji yang dikeluarkan untuk masa pembangunan selama dua tahun sebanyak Rp.2.541.000.000,-.
c.
Jumlah gaji yang dikeluarkan untuk masa operasi pan kerjasama dengan PT Telkom, pada tahun pertama sebanyak Rp. 1.290.611.000,-dan untuk tahun selanjutnya dinaikkan 10%.
d. Analisis aspek menajemen dan organisasi. menunjukkan bahwa usahatelepon umum multifunctionlayak dilaksanakan.
4. Aspek Keuangan.
a. Penilaian investasi denian metode NPV dan IRR menunjuk-.
. ,
,
kan: NPV: Rp. 39.657.899.000,-dengan WACC = 13,85 % per tahun, IRR = 24,11 %
b.
Investasi tersebut kembali 5 (lima) tahun, 3 (tiga) bulan, 10 (sepuluh) hari.
c.
Analisis sensitivitas menunjukkan 'bahwa perubahan pendapatan pulsa sangat berpengaruh terhadap NPV dan IRR. Perubahan biaya kurang berpengaruh terhadap NPV dan IRR.
d.
Analisis aspek keuangan menunjukkan ba'hwa usaha telepon umum multifunction layak untuk dilaksanakan.
Actions (login required)
|
View Item |