FITROTIN CHASANAH, 141211132006
(2016)
OPTIMASI PRODUKSI GLUKOSAMIN HIDROKLORIDA DARI KARAPAS UDANG DENGAN KOMBINASI KONSENTRASI HCl DAN WAKTU PEMANASAN.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Limbah produksi pengolahan udang yang berupa kepala, kulit, ekor, dan kaki adalah sekitar 35-50% dari berat awal. Limbah tersebut tersusun atas karapas yang mengandung komponen kimia potensial yaitu kitin. Adapun turunan kitin adalah kitosan dengan rumus N-asetil-D-Glukosamin. Kitosan merupakan hasil dari proses deasetilasi yang merupakan kopolimer dari GlcNAc dan β(1→4)-2-amino-2-deoksi-D-glukopiranosa dengan kandungan glukosamin lebih dari 50%. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya pengoptimalan produksi glukosamin hidroklorida dengan kombinasi konsentrasi HCl dan waktu pemanasan pada metode hidrolisis bertekanan sehingga dapat ditemukan parameter produksi yang tepat guna dalam pengembangan industri farmasi.
Produksi glukosamin hidroklorida dari karapas udang vaname pada penelitian ini dilakukan dengan metode hidrolisis bertekanan dengan tekanan 1 atm. Glukosamin hidroklorida merupakan hasil hidrolisis kitosan dengan perbedaan perlakuan kombinasi antara konsentrasi HCl dan waktu pemanasan. Titik optimum kombinasi perlakuan dalam penelitian ini yaitu pada konsentrasi HCl 2,20% dan waktu pemanasan 38,79 menit, namun kombinasi perlakuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rendemen glukosamin hidroklorida yang dihasilkan. Glukosamin hidroklorida terbaik yaitu kombinasi konsentrasi HCl 5% dan waktu pemanasan 60 menit dengan karakteristik penampakan, warna dan derajat putih glukosamin hidroklorida berturut-turut adalah serbuk, putih dan lebih putih. Glukosamin hidroklorida hasil hidrolisis memiliki titik leleh 189-192oC; pH 4,0; Loss on Drying 0,82%; Loss on Ignition 0,54%; dan larut dalam air 20oC.
Actions (login required)
|
View Item |