Ari Purwati, 040234622E (2007) PENGARUH FAKTOR PEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN GURU SMP AL - HIKMAH SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-purwatiari-4807-kkbkk-2-k.pdf Download (353kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-purwatiari-4807-.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Budaya oleh banyak organisasi dipakai untuk membentuk pola pikir karyawan dari awal mereka masuk sehingga diharapkan mampu mempengaruhi perasaan nyaman dalam bekerja dengan kecocokan yang tercipta antara nilai-nilai individu dan organisasi, dan mampu mempengaruhi komitmen mereka dimana nantinya akan dapat menekan tingkat turnover organisasi. Budaya organisasi yang menjadi dasar ataupun pedoman dalam bertindak, berfikir dalam bekerja, dan memberi arti, perintah serta mobilisasi bagi karyawan. Ini dapat menjadi nilai kunci, kepercayan, pemahaman dan norma yang di rasakan karyawan dalam organisasi. Komitmen dapat membuat karyawan mempunyai kepercayaan kuat terhadap pencapaian tujuan dan nilai-nilai organisasi, memiliki kesediaan untuk berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan diri demi organisasi, dan berkeinginan kuat untuk memperbaiki keanggotaan mereka dan terus berada dalam organisasi. Penelitian ini dilakukan kepada para pengajar SMP Al-Hikmah Surabaya untuk mengetahui pengaruh secara signifikan faktor pembentuk budaya organisasi yaitu leadership (X1), planning (X2), communication (X3), dan humanistic workplace (X4) terhadap komitmen mereka serta dominasi pengaruh leadership terhadap komitmen itu sendiri diantara faktor pembentuk lainnya. Hasil dari pengolahan data didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 2,556 + 0,127 X1 - 0,187 X2 + 0,239 X3 + 0,213 X4 dari hasil regresi tersebut didapatkan bahwa pengaruh leadership (X1) communication (X3), dan humanistic workplace (X4) adalah positif dimana berarti setiap peningkatan faktor pembentuk seperti leadership, communication, dan humanistic workplace akan diikuti kenaikan komitmen karyawan, sedangkan pada planning (X2) yang tertanda negatif menunjukkan bahwa setiap kenaikannnya akan menyebabkan menurunnya komitmen karyawan. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara simultan faktor leadership, planning, communication, dan humanistic workplace berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen karyawan SMP A1-Hikmah Surabaya. Hasil ini diketahui dari hasil uji F dimana Fhitung (2,617) > Ftabel (2,52). Faktor dominasi setiap variabel bebas terhadap komitmen dapat dilihat dari coefficient Standardized Beta, dimana menunjukkan bahwa leadership (X1) sebesar 0,161; planning (X2) sebesar -0,265; communication (X3) sebesar 0,350; dan humanistic workplace (X4) sebesar 0,260. Sehingga communication (X3) menjadi faktor pembentuk budaya organisasi yang paling dominan. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengatahui faktor pembentuk budaya organisasi yang berpengaruh lebih besar pada komitmen guru karena variabel bebas pada penelitian ini hanya berpengaruh sebesar 14,3% terhadap variabel terikatnya (komitmen guru) sedangkan 85,7% dipengaruhi oleh variabel bebas (faktor pembentuk budaya organisasi) lainnya.

Actions (login required)

View Item