Hilda Izzaty (2017) ANALISIS HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DAN WAKTU PENGELUARAN MEKONIUM DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS DI RSU HAJI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
FK BID 42-17 Izz a Abstrak.pdf Download (96kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FK BID 42-17 Izz a Sec.pdf Restricted to Registered users only until 12 October 2020. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kesimpulan 1. Hampir seluruh neonatus di RSU Haji Surabaya tahun 2017 mendapatkan kolostrum. 2. Sebagian besar neonatus di RSU Haji Surabaya tahun 2017 disusui dengan frekuensi 8-12 kali per hari. 3. Sebagian besar neonatus di RSU Haji Surabaya tahun 2017 disusui dengan durasi <20 menit. 4. Sebagian besar neonatus di RSU Haji Surabaya tahun 2017 mengalami waktu pengeluaran mekonium kurang dari 24 jam setelah lahir. 5. Terdapat hubungan pemberian kolostrum dan frekuensi menyusui dengan kejadian ikterus neonatorum fisiologis di RSU Haji Surabaya. 6. Tidak ada hubungan durasi menyusui dan waktu pengeluaran mekonium dengan kejadian ikterus neonatorum fisiologis di RSU Haji Surabaya. 7. Pemberian kolostrum merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kejadian ikterus neonatorum fisiologis di RSU Haji Surabaya. Saran 1. Saran bagi institusi pendidikan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pustaka serta panduan dalam pengembangan penelitian selanjutnya. 2. Saran bagi institusi pelayanan kesehatan Hasil penelitian ini dapat menjadi wawasan bagi institusi pelayanan kesehatan untuk lebih meningkatkan strategi pemberian ASI melalui manajemen asuhan laktasi. Dukungan pemberian ASI terutama pada bayi late preterm. Monitoring pada bayi baru lahir juga diperlukan terkait dengan risiko ikterus neonatorum. 3. Saran bagi masyarakat Masyarakat, khususnya bagi keluarga yang memiliki bayi disarankan untuk memperhatikan jenis nutrisi yang diberikan. Pemberian ASI tetap diutamakan dengan teknik pemberian yang benar, sehingga dapat menjadi upaya preventif terhadap risiko komplikasi ikterus neonatorum. 4. Saran bagi peneliti selanjutnya Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ikterus neonatorum fisiologis, namun beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain desain dan metode penelitian. Penelitian selanjutnya disarankan melalui desain eksperimen atau kohort untuk mendapatkan hasil yang akurat dan menghindari recall bias.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.BID.42/17 Izz a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ASI, WAKTU PENGELUARAN MEKONIUM | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | mat sjafi'i | |||||||||
Date Deposited: | 17 Dec 2017 22:17 | |||||||||
Last Modified: | 03 Apr 2023 05:55 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/63649 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |