NURUL AULIA OKTAVIANI, 151411413026 (2017) FESTIVAL KULINER SEBAGAI ATRAKSI WISATA (Studi Deskriptif tentang Festival Kuliner Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Surabaya). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FV.PW.46 17 Okt f.pdf Download (52kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FV.PW.46 17 Okt f.pdf Restricted to Registered users only until 16 November 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kota Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur yang menjadi satu – satunya daerah dengan jumlah kepadatan penduduk tertinggi di Jawa Timur yang berpotensi untuk menjadikan kota ini sebagai daerah tujuan wisata. Untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan, diperlukan strategi yang komprehensif dalam mengemas wisata jenis apa yang akan di promosikan. Atraksi wisata yang tepat untuk kota metropolitan yang memiliki kepadatan penduduk tinggi seperti kota Surabaya ialah atraksi wisata kuliner yang dikemas dalam bentuk suatu festival. Dalam penyelenggaraan suatu festival, segala makanan dan jajanan khas kota Surabaya akan di tampilkan dengan display semenarik mungkin sehingga akan menarik wisatawan agar mencicipi makanan tersebut. Selain tampilan yang menarik, tentu faktor lain yang mempengaruhi makanan khas kota Surabaya agar diminati oleh kalangan luas adalah cita rasa makanan serta pengolahan makanan menggunakan bahan – bahan yang unik, yakni seperti rujak uleg, dan semanggi yang tentunya hanya dapat ditemui di kota Surabaya. Maka hal tersebutlah yang dapat menjadikan kota Surabaya sebagai daya tarik wisata melalui kulinernya yang kaya melalui bentuk pengemasan suatu festival. Festival kuliner kota Surabaya berpotensi besar dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan karena penyelenggaraan suatu festival kuliner memiliki daya tarik wisata tersendiri apalagi karena kota Surabaya juga memiliki kekayaan etnis dan budaya yang beragam. Penelitian ini membahas tentang potensi festival kuliner sebagai daya tarik wisata kota Surabaya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis bersifat Kualitatif, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif. Maksudnya ialah, dengan demikian pendekatan secara deskriptif kualitatif dapat memungkinkan untuk mengkaji permasalahan pada objek penelitian secara rinci dan mendalam. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, penggunaan bahan dokumen, dan foto. Informan yang dituju ialah para peserta festival, konsumen/wisatawan, pihak penyelenggara festival, bidang promosi dan seksi sarana prasarana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya. Adapun hasil pada penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa penyelenggaraan suatu festival juga memiliki daya tarik yang berpotensi besar untuk menjadikan festival kuliner sebagai atraksi wisata kota Surabaya. Atraksinya dimulai dari festival rujak uleg yang mengusung konsep kompetisi, peserta diharuskan untuk berkostum seheboh mungkin agar dapat keluar sebagai salah satu pemenang. Serta atraksi untuk festival kuliner Tunjungan Street yakni para Pemerintah Kota bermaksud untuk menghidupkan kembali jalan Tunjungan yang sempat mati suri sekaligus untuk melestarikan makanan khas Surabaya.

Actions (login required)

View Item