PEMBERDAYAAN “PMKS” (PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL) LANSIA TERLANTAR DI UPTD GRIYA WERDHA KOTA SURABAYA

RIKA NURIANA, 071311133016 (2017) PEMBERDAYAAN “PMKS” (PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL) LANSIA TERLANTAR DI UPTD GRIYA WERDHA KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Fis AN 60-17 Nur p Abstrak.pdf

Download (237kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
Fis AN 60-17 Nur p Sec.pdf
Restricted to Registered users only until 12 December 2020.

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (FULL ARTICLE)
Sec.pdf

Download (528kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan mengetahui tahapan-tahapan pemberdayaan serta tingkat keberdayaan lansia terlantar di UPTD Griya Werdha Kota Surabaya. Latar belakang dari penelitian ini yaitu adanya permasalahan hasil tingginya jumlah lansia terlantar di Kota Surabaya. Untuk menampung para lansia terlantar tersebut pemerintah Kota Surabaya mendirikan UPTD Griya Werdha yang masih di bawah naungan Dinas Sosial Kota Surabaya. UPTD Griya Werdha memberikan pemberdayaan kepada lansia untuk meningkatkan potensi lansia tersebut. Teori yang dipakai untuk menjawab rumusan masalah yaitu yang pertama teori dari Wrihatnolo dan Dwidjowijoto (2007) yaitu tahapan-tahapan pemberdayaan terbagi menjadi 3 yaitu tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, dan tahap pendayaan. Kedua teori dari Suhendra (2006) untuk mengukur tingkat keberdayaan lansia terdapat 5 indikator yaitu memiliki potensi, proses berjalannya “Bottom Up Planning”, kapabilitas, kreativitas ekonomi, dan penyampaian argumen atau ide. Metode pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Penetapan informannya dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dikerjakan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tahapan pemberdayaan lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya sudah dilaksanakan pada tahap penyadaran dan tahap pengkapasitasan saja, karena pada tahap pendayaan lansia belum dikatakan berdaya sepenuhnya. Serta keberdayaan yang dimiliki lansia masih tergolong rendah, karena lansianya tidak memiliki potensi, tidak dilibatkan dalam perencanaan kegiatan, tidak dapat memahami cara membuat suatu ketrampilan secara mandiri, tidak dapat menciptakan kreativitas ekonomi, serta tidak ada yang memberikan argumen atau idenya ketika kegiatan berlangsung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK2 Fis.AN.60/17 Nur p
Uncontrolled Keywords: Lansia Terlantar, Pemberdayaan Lansia, Tahapan Pemberdayaan, dan Indikator Keberdayaan.
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV4480-4630 Mendicancy. Vagabondism. Tramps. Homelessness
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara
Creators:
CreatorsNIM
RIKA NURIANA, 071311133016UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorErna Setijaningrum, Dr. , S.IP., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol2 2
Date Deposited: 24 Jan 2018 16:54
Last Modified: 24 Jan 2018 16:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67724
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item