Julvainda Eka Priya Utama, 131614153003 (2018) KOMBINASI ACTIVE CYCLE BREATHING TECHNIQUE DAN BUTEYKO THERAPY TERHADAP PEFR DAN KONTROL ASMA DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG DAN PUSKESMAS KENDALSARI KOTA MALANG. Thesis thesis, Univeritas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK TKP.13-18 Uta k ABSTRAK.pdf Download (127kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK TKP.13-18 Uta k TESIS.pdf Restricted to Registered users only until 28 July 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Penatalaksanaan asma difokuskan tentang bagaimana menurunkan gejala, mencegah kekambuhan dan penurunan konsumsi kortikosteroid. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh terapi non farmakologi yaitu Kombinasi Active Cycle Breathing Technique dan Buteyko Therapy terhadap PEFR dan Kontrol Asma. Metode: Penelitian ini menggunakan Quasy Experiment” dengan pendekatan Pre-Post test control grup design. Populasi penelitian adalah pasien asma di Puskesmas Kedungkandang (Kelompok Perlakuan) dan Puskesmas Kendalsari (Kelompok Kontrol). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi dengan total 50 responden. Intervensi latihan napas kombinasi Active Cycle Breathing Technique dan Buteyko Therapy dilakukan selama 3x/minggu selama 1 bulan. Nilai PEFR diukur dengan Peak Flow Meter dan nilai kontrol asma diukur dengan Asthma Control Test. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji MANOVA. Hasil: Uji pre post test Wilcoxon Test didapatkan p<0,05, Uji MANOVA didapatkan p < 0,05. Peningkatan PEFR dan Kontrol asma dipengaruhi oleh karakteristik responden seperti usia, pendidikan dan pekerjaan. Pada usia yang lebih muda dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, penigkatan PEFR dan kontrol asma cenderung lebih baik. Jenis pekerjaan swasta memiliki kecenderungan untuk penurunan PEFR dan kontrol asma. Kesimpulan: Latihan napas kombinasi Active Cycle Breathing Technique dan Buteyko Therapy dapat meningkatkan PEFR dan kontrol asma.

Actions (login required)

View Item