ACHMAD FAIZAL ARIEF, 041112309 (2018) PERANCANGAN KINERJA OPERASI PADA CV NETTA KURNIA MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (221kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) B 237-18 Ari p.pdf Restricted to Registered users only until 22 November 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perancangan kinerja dengan menggunakan metode performance prism pada CV Netta Kurnia. Pendekatan kualitatif pada penelitian ini adalah dengan metode studi kasus. Penelitian hanya terbatas pada perancangan kinerja dengan metode Performance Prism sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan pada penelitian ini. Penelitian ini menyusun bobot prioritas kinerja dengan menggunakan AHP pada CV Netta Kurnia. Hasil penelitian menunjukkan atribut performance prism yaitu kepuasan stakeholder memiliki nilai bobot sebesar 0,406, kontribusi stakeholder memiliki nilai bobot sebesar 0,189, strategi memiliki nilai bobot sebesar 0,168, proses memiliki nilai bobot sebesar 0,136 dan kapabilitas memiliki nilai bobot sebesar 0,102. Pengukuran kepuasan stakeholder yang memiliki bobot tertinggi adalah karyawan merasa puas bekerja di CV Netta Kurnia sebesar 0,532, sedangkan bobot terendah adalah bekerja di CV Netta Kurnia membutuhkan keterampilan khusus sebesar 0,051. Pengukuran kontribusi stakeholder yang memiliki bobot tertinggi adalah kesediaan karyawan untuk merekomendasikan CV Netta Kurnia kepada teman untuk bekerja di sana sebesar 0,581, sedangkan bobot terendah adalah karyawan menerima pelatihan yang diberikan oleh CV Netta Kurnia sebesar 0,019. Pengukuran strategi yang memiliki bobot tertinggi adalah strategi perusahaan sebesar 0,653, sedangkan bobot terendah adalah strategi merek, produk, dan jasa sebesar 0,030. Pengukuran proses yang memiliki bobot tertinggi adalah mengembangkan produk dan layanan sebesar 0,407, sedangkan bobot terendah adalah rencana dan mengelola perusahaan-rencana perusahaan sebesar 0,011. Pengukuran kemampuan yang memiliki bobot tertinggi adalah karyawan sebesar 0,900, sedangkan bobot terendah adalah infrastruktur sebesar 0,100.

Actions (login required)

View Item