HASTYANA DEWI CHANDRA, 040217445 (2006) KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH SEASONED EQUITY OFFERINGS (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA YANG MELAKUKAN SEASONED EQUITY OFFERINGS TAHUN 2001). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-chandrahas-2701-a12106-k.pdf Download (346kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7649.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu bentuk pendanaan yang diperoleh perusahaan dari pihak eksternal adalah Seasoned Equity Offerings. Seasoned equity offerings merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan perusahaan yang listed di pasar modal, diluar saham yang terlebih dahulu beredar di masyarakat melalui initial public offerings (IPO). Kecenderungan terjadinya penurunan kinerja dalam public offerings, juga muncul pada seasoned equity offerings. Kecenderungan terjadinya penurunan kinerja ini, diakibatkan tindakan manipulasi yang dilakukan manajemen pada sebelum dan saat penawaran.. Adanya tindakan manipulasi yang lebih dikenal dengan nama earnings management tersebut didukung oleh adanya asimetri informasi yang terjadi antara perusahaan dan pasar. Manipulasi tersebut bertujuan untuk memberikan kesan positif terhadap kinerja perusahaan agar saham yang ditawarkan juga dapat direspon positif oleh pasar. Penelitian ini menguji kinerja perusahaan sebelum dan sesudah seasoned equity offerings yang dilakukan tahun 2001. Kinerja perusahaan yang diuji adalah kinerja keuangan dan kinerja saham perusahaan. Hasil dari pengujian yang menggunakan uji t data berpasangan terhadap tiga tahun sebelum (1998-2000) dan tiga tahun sesudah (2002-2004) seasoned equity offerings, menunjukkan hasil yang tidak signifikan terjadinya penurunan kinerja pasca penawaran. Kondisi ini ditunjukkan dua tahun setelah penawaran kinerja keuangan mengalami peningkatan dan kinerja saham selama periode uji mengalami pergerakan yang fluktuatif. Kondisi ini kemungkinan terjadi karena kondisi perusahaan juga dipengaruhi oleh indikator ¬indikator ekonomi seperti faktor sosial politik yang banyak terjadi di Indonesia dalam periode uji dapat menganggu kestabilan ekonomi Indonesia baik dari tingkat harga yang mempengaruhi biaya dan perolehan laba perusahaan serta nilai rupiah yang mempengaruhi pergerakan harga saham.

Actions (login required)

View Item