AMINDA CITRA FEBRIANNI, 040317774 (2007) ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI METODE ALTERNATIF PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM RANGKA PENINGKATAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA CV. "X" DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-febriannia-4950-a12007.pdf Download (178kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7705.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perhitungan harga pokok produksi di banyak perusahaan pada umumnya masih menggunakan metode tradisional. Demikian pula pada perusahaan percetakan CV."X", perhitungan harga pokok produksi dilakukan dengan menggunakan metode tradisional dengan menggunakan satu pemicu biaya yang berkaitan dengan volume produksi. Informasi harga pokok produksi yang dihasilkan dari metode tradisional tersebut kurang akurat karena hanya memanfaatkan satu pemicu biaya yang berkaitan dengan volume produksi untuk mengalokasikan biaya overhead ke produk, tanpa memperhitungkan karakteristik-karakteristik lain yang tidak hanya berkaitan dengan volume produksi sehingga hal ini mengakibatkan terjadinya distorsi biaya. Sebagai alternatif untuk mengatasi kendala yang timbul dari penggunaan metode tradisional, maka dapat digunakan metode Activity Based Costing (ABC/ dalam perhitungan harga pokok produksi. ABC dikembangkan dengan memanfaatkan lebih dari satu pemicu biaya untuk mengalokasikan biaya overhead ke masing-masing produk. Dengan demikian, biaya overhead yang dialokasikan ke produk akan menjadi lebih proporsional serta informasi harga pokok produksi yang dihasilkan menjadi lebih akurat. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menjawab rumusan masalah yang diawali dengan pertanyaan bagaimana atau mengapa dan difokuskan pada fenomena kontemporer. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi. wawancara, serta dokumentasi. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa CV."X" menggunakan metode tradisional dalam perhitungan harga pokok produksinya dengan menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai dasar penentuan biaya overhead untuk masing-masing produk. Di samping itu, setiap jenis produk yang dihasilkan perusahaan memiliki tingkat kompleksitas, spesifikasi, serta karakteristik yang berbeda-beda. Hasil pembahasan menunjukkan adanya perbedaan hasil perhitungan harga pokok produksi antara metode tradisional dan metode ABC. Informasi harga pokok produksi yang lebih akurat yang dihasilkan oleh metode ABC dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen dalam rangka pengambilan berbagai keputusan terkait dengan harga jual serta mendukung usaha-usaha peningkatan keunggulan kompetitif perusahaan. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan metode Activity Based Costing akan menghasilkan informasi harga pokok produksi yang lebih akurat karena metode ini membebankan biaya ke produk sesuai dengan tingkat aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk. Informasi harga pokok produksi yang dihasilkan dari metode ABC dapat membantu perusahaan dalam rangka peningkatan keunggulan kompetitif.

Actions (login required)

View Item