ROLAND WAHYU PRASETYA, 040217595 (2006) PENERAPAN PECKING ORDER THEORY PADA KELOMPOK PERUSAHAAN MAKANAN-MINUMAN DAN KELOMPOK PERUSAHAAN REAL-ESTATE DAN PROPERTI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-prasetyaro-5471-b11007-k.pdf Download (312kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7755.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Aktivitas perusahaan selalu berhadapan dengan masalah modal, akibatnya pihak manajemen harus mempertimbangkan sumber pendanaan perusahaan secara bijaksana dan penuh perhitungan. Oleh karena itu timbullah beberapa teori yang mencoba menjelaskan prinsip pendanaan perusahaan, salah satunya adalah konsep Pecking Order Theory. Pecking Order Theory merupakan suatu model struktur pendanaan dalam Manajemen Keuangan yang mengikuti suatu hierarkhi dimulai dari sumber dana termurah yaitu dana internal hingga saham sebagai sumber dana terakhir. Penelitian ini menggunakan konsep Pecking Order Theory berdasarkan pengaruh defisit arus kas internal terhadap kenaikan atau penurunan utang perusahaan yang dikembangkan oleh Shyam-Sunder dan Myers (1999). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku pendanaan kelompok perusahaan makanan dan minuman serta kelompok perusahaan properti dan real-estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sampel yang didapat adalah 17 perusahaan makanan dan minuman serta 28 perusahaan property dan real-estate. Pengujian dilakukan dengan regresi linier dengan tahun observasi 2001-2003. Hasil yang didapat dari kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa konsep Pecking Order Theory berlaku pada perusahaan makanan dan minuman dengan persamaan: D = -81001.371 + 0.168DEFF yang berarti terdapat hubungan positif antara variabel dependen dengan variabel independennya. Sedangkan pada perusahaan properti dan real-estate, konsep Pecking Order Theory tidak menunjukkan korelasi antar masing-masing variabelnya. Hasil pengujian yang dilakukan pada kelompok perusahaan makanan dan minuman konsisten dengan penelitian sebelumnya oleh Shyam-Sunder dan Myers (1999) dan Allen dan Clissold (1995)

Actions (login required)

View Item