HESTI SUKOWATI, 049815916 (2005) REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN PERINGKAT GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-sukowatihe-6020-b25105.pdf Download (218kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7800.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu informasi yang diberikan adalah peringkat Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik pada perusahaan yang telah go public. Perusahaan yang bersangkutan berarti memiliki kehendak yang kuat untuk terus maju, tumbuh berkembang dan menjadi perusahaan yang terpercaya. Penekanan penilaian GCG adalah sikap transparan dan mengedepankan akuntabilitas publik dalam pengambilan kebijakan perusahaan. Secara singkat, ada empat komponen utama yang diperlukan dalam konsep GCG ini yaitu fairness, transparency, accountability dan responsibility. Pengumuman ini akan dianggap sebagai sinyal positif atau negatif oleh investor yang selanjutnya berpengaruh terhadap pendapatan abnormal saham perusahaan. Untuk itu penelitian ini mengambil judul: Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Peringkat Good Corporate Governance Pada Perusahaan Yang Go Public di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata pendapatan saham abnormal average (AAR) dan kumulatif (CAAR) 10 hari sebelum dan sesudah tanggal pengumuman peringkat GCG di BEJ pada perusahaan dengan peringkat atas dan bawah, serta untuk mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan saham abnormal (AAR) perusahaan dengan penghargaan GCG peringkat atas dan peringkat bawah. Penentuan sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan purposive sampling dengan kriteria: mendapatkan penghargaan peringkat GCG tahun 2004 dan perusahaan yang memperoleh penghargaan peringkat GCG terbebas dari pengaruh atau tidak melakukan corporate action lainnya, seperti akuisisi, bonus, .share, tender, offer dan sejenisnya dalam kurun waktu periode uji. Atas dasar kriteria tersebut diperoleh sampel sebesar 31 perusahaan. Setelah dilakukan pengujian, maka diperoleh kesimpulan terdapat rata-rata pendapatan saham abnormal (AAR) di sekitar pengumuman peringkat GCG pada perusahaan dengan penghargaan peringkat atas, signifikansi terjadi pada t-8, t-6, to dan t+5. Terdapat rata-rata pendapatan saham abnormal (AAR) di sekitar pengumuman peringkat GCG pada perusahaan dengan penghargaan peringkat bawah, signifikansi terjadi pada t-7. Pengujian rata-rata pendapatan saham abnormal kumulatif pada perusahaan dengan penghargaan peringkat atas menunjukkan terdapat 4 hari dimana tidak terdapat rata-rata pendapatan saham abnormal kumulatif yang tidak signifikan, yaitu pada hari t-10, t-9, t-8 dan t-7. Selebihnya terdapat rata-rata pendapatan saham abnormal kumulatif secara signifikan. Pengujian rata-rata pendapatan saham abnormal kumulatif pada perusahaan dengan penghargaan peringkat bawah menunjukkan terdapat 6 hari dimana tidak terdapat rata-rata pendapatan saham abnormal kumulatif yang sigmifikan, yaitu pada hari t-8, t+3, t+7, t+8, t+9, dan t+l O. Selebihnya tidak terdapat rata-rata pendapatan saham abnormal kumulatif yang signifikan. Rata-rata pendapatan saham abnormal (AAR) di sekitar pengumuman peringkat GCG pada perusahaan dengan penghargaan peringkat atas lebih besar dari rata-rata pendapatan saham abnormal perusahaan peringkat bawah.

Actions (login required)

View Item