Fatmawati Dewi, 151511113047 (2018) SISTEM RECONCILE BILL DAN CREDIT CARD DALAM INCOME AUDIT PADA BUMI SURABAYA CITY RESORT. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) abstrak kkb kk-2 fv.mp 54-18 Dew s-min.pdf Download (24kB)
	Text (FULLTEXT) kkb kk-2 fv.mp 54-18 Dew s-min.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2022. Download (910kB) | Request a copy

Abstract

Dapat disimpulkan bahwa income audit merupakan salah satu bagian yang ada pada accounting department yang tugasnya mengevaluasi dan mencocokkan revenue hotel dengan bukti-bukti pendukung yang diberikan oleh cashier yang tujuannya agar mengetahui balance atau tidaknya dengan rincian yang secara otomatis sudah ada di sistem dan telah direkap sebelumnya oleh night audit. Sistem reconcile pada income audit dilakukan beberapa 2 kategori yaitu: sistem reconcile cash fo dan city ledger melalui berbagai tahapan, meliputi: proses persiapan data dan pemisahan folio, penyaringan data city ledger dan cash FO, dokumentasi data, proses menginput service, revenue and tax. Sistem reconcile bill dan credit card melalui berbagai tahapan, yaitu: proses memisahkan bill dan summary, memisahkan bill dan settlement, proses menginput credit card, proses reconcile bill outlet, dan proses reconcile banquet event. Permasalahan yang sering terjadi pada proses reconciliation adalah permasalahan data. Permasalahan data pada saat menginput credit card yang salah dalam hal ini tidak sesuai dengan summary. Kesalahan kelebihan atau kekurangan revenue (tidak balance) menjadi kerancuan data. Sehingga income audit perlu mencari titik kesalahan tersebut. Permasalahan kedua, settlement yang tidak di batch menjadi satu dengan audit report. Hal ini menyebabkan perbedaan amount pada credit card, sehingga harus mencari di bukti fisik bill yang mengalami short/over. Kerancuan data ini disebabkan oleh kesalahan cashier outlet yang tidak teliti pada saat melakukan transaksi dengan customer. Income audit konfirmasi kepada cashier outlet apabila bukti fisik tidak ditemukan sesuai outlet masing-masing. Permasalahan ketiga, ketidaksesuaian saat menginput revenue, service and tax. Hal ini menyebabkan perbedaan dengan total revenue di daily revenue report. Kerancuan data ini disebabkan oleh kesalahan posting dari total room atau total outlet. Sehingga income audit perlu konfirmasi ke pihak accountant untuk menanyakan kerancuan data pada revenue, service and tax. Income audit juga harus memperbaiki kerancuan data tersebut setelah menerima total yang sudah benar.

Actions (login required)

View Item