FAISAL IRAWAN SUDARPO, 040912418 (2011) PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-sudarpofai-19958-b3311-k.pdf Download (303kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-sudarpofai-16729-b3311-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Badan Kepegawaian Daerah merupakan lembaga / institusi pemerintah yang berdiri setelah adanya pemberlakuan otonomi daerah. Seiring diberlakukannya otonomi daerah yang diikuti dengan pelimpahan pegawai dari instansi yang ada, maka Badan Kepegawaian Daerah harus meningkatkan kinerjanya dan harus memperkuat manajemennya dari semua bagian, salah satunya Sumber Daya Manusia. Kemungkinan besar masalah sumber daya manusia yang ada yaitu peningkatan prestasi kerja yg kurang maksimal, timbul jika ada faktor komunikasi yang kurang efektif antar pegawai, terutama komunikasi interpersonal. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh efektifitas komunikasi interpersonal terhadap prestasi kerja para pegawai pada Badan kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung. Untuk menganalisis pengaruh efektifitas komunikasi interpersonal terhadap prestasi kerja para pegawai digunakan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas (X) yang terdiri dari : X1 (keterbukaan), X2 (kesamaan pendapat), X3 (empati), X4 (dukungan), X5 (sikap positif) dan variabel (Y) prestasi kerja. Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan linear sebagai berikut : Y = 1.487 + 0.070X1 + 0.103X2 + 0.227X3 + 0.120X4 + 0.062X5. Persamaan tersebut adalah persamaan yang dapat dikatakan positif/searah, apabila X naik Y akan ikut naik.Hasilnya bahwa X1 (keterbukaan), X2 (kesamaan pendapat, X3 (empati), X4 (dukungan), X5 (sikap positif) secara bersama-sama berpengaruh yang signifikan terhadap Y (prestasi kerja) 0.924 atau 92.4% sedangkan sisanya 7.6% dijelaskan oleh variabel lain. Sedangkan pengaruh variabl-variabel bebas secara parsial terhadap variabel tergantungnya dapat dilihat dari nilai standardized coefficients beta. Yang semuanya adalah signifikan karena nilai signifikansi parsial adalah lebih kecil dari 0,05. Dari uraian diatas maka pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel tergantungnya yang paling besar adalah X3 (empati) sebesar 0.441. Maka variabel efektifitas yang berpengaruh paling dominan terhadap prestasi kerja adalah variabel empati.

Actions (login required)

View Item