VENNI HARIANI, 131411131034 (2019) HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DENGAN KUALITAS TIDUR DAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (69kB)
	Text (daftar isi) daftar isi.pdf Download (73kB)
	Text (daftar pustaka) daftar pustaka.pdf Download (76kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 11 July 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Di era globalisasi ini, remaja sering menghabiskan waktu dengan menggunakan gadgetnya, seperti dimalam hari sebelum tidur, kebiasaan ini akan mengganggu tidur dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Remaja yang tidak dapat dipisahkan dari gadget akan membuat mereka kurang dan malas untuk berinteraksi secara sosial, jika hal ini terjadi terus menerus akan berdampak kurang baik pada interaksi sosialnya. Metode: Desain dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan Simple Random sampling. Popuasi dalam penelitian ini adalah 711 orang. Hasil perhitungan Lemeshow, didapatkan sampel sebesar 250 remaja dengan usia 15-18 tahun. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah remaja yang memiliki gadget, sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah siswa yang tidak masuk sekolah dengan alasan apapun. Pengumpulan data menggunakan kuesioner intensitas penggunaan gadget, Piitsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Social Interaction Anxiety Scale (SIAS) serta dianalisis dengan uji Spearman dengan derajat signifikan p < 0,05. Variabel independen dari penelitian ini adalah Penggunaan Gadget pada Remaja, variabel dependen dari penelitian ini adalah Kualitas Tidur dan Interaksi Sosial. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan kualitas tidur dan interaksi sosial pada remaja. Adanya korelasi antara intensitas penggunaan gadget dengan kualitas tidur (p=0,001). Adanya korelasi antara intensitas penggunaan gadget dengan interaksi sosial (p=0,001). Diskusi: Remaja yang menggunakan gadgetnya dengan intensitas yang tinggi akan berdampak pada kualitas tidur dan interaksi sosialnya. Oleh karena itu penyebab kualitas tidur yang buruk dan interaksi sosial yang kurang baik harus dapat diketahui sedini mungkin agar masalah tersebut dapat teratasi.

Actions (login required)

View Item