Dwi Muisristanto (2015) Penapisan Jamur Penghasil Enzim Fibrinolitik Dari Perairan Pantai Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
6.RINGKASAN.pdf Download (251kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FF.KF.13-15 Mui p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text
1.HALAMAN JUDUL .pdf Download (542kB) |
||
Text
2 .ABSTRACT.pdf Download (244kB) |
||
Text
3 .DAFTAR ISI.pdf Download (187kB) |
||
Text
4 .BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (258kB) |
||
Text
5 .BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (557kB) | Request a copy |
||
Text
6 .BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (271kB) | Request a copy |
||
Text
7 .BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (379kB) | Request a copy |
||
Text
8 .BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
9 .BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (279kB) | Request a copy |
||
Text
10 .BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (162kB) | Request a copy |
||
Text
11 .DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (360kB) |
||
Text
12 .LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (591kB) | Request a copy |
Abstract
Enzim fibrinolitik merupakan enzim protease yang mampu mendegradasi fibrin yang merupakan komponen protein utama bekuan darah yang terbentuk dari fibrinogen melalui proses fibrinolisis oleh trombin. Proses fibrinolisis oleh enzim ini digunakan sebagai agen trombolitik yang dapat mendegradasi bekuan darah. (Yoshiko, et al., 2011). Enzim fibrinolitik yang menghancurkan bekuan darah dan terbukti mampu untuk terapi trombosis telah berhasil diidentifikasi dari berbagai sumber. Berbagai macam mikroorganisme telah ditapiskan untuk melihat khasiat fibrinolitiknya. Beberapa jamur juga ditemukan memiliki aktivitas fibrinolitik yang tinggi, seperti Aspergillus ochraceus 513, Fusarium sp, Rhizopus chinensis 12, dan Penicillium sp. (Rashad et al., 2012). Beberapa penelitian juga menjabarkan bahwa marine microorganism dapat menghasilkan enzim dengan aktivitas trombolitik yang tinggi. Namun dari beberapa penelitian yang dilakukan hanya sedikit penelitian yang dilakukan di Indonesia. Satu diantaranya adalah penapisan agen penghasil enzim fibronilitik dari isolat bakteri di perairan Pantai Papuma Jember (Setiawan, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat jamur dari lokasi perairan Pantai Eco Wisata Mangrove Wonorejo, Surabaya yang mampu menghasilkan enzim fibrinolitik dan untuk mengetahui klasifikasi jamur yang dapat menghasilkan enzim fibrinolitik tersebut. Penelitian dilakukan terhadap dua puluh sampel tanah yang berasal dari perairan Pantai Eco Wisata Mangrove Wonorejo, Surabaya yang diambil dari sepuluh lokasi yang berbeda. Lalu sampel tersebut diencerkan hingga pengenceran 10-3.Dari pengenceran sampel kemudian dilakukan kultur pada media Potatoes Dextrose Agar (PDA) dan kemudian dilakukan uji aktivitas proteolitik pada media Skim Milk Agar (SMA) 2%. Dari dua puluh sampel yang diuji, tiga belas sampel memberikan hasil positif ditandai dengan adanya zona jernih di sekitar koloni jamur yang tumbuh. Kemudian Jamur yang memberikan hasil positif dibiakkan pada media PDA miring sebagai stok isolate jamur proteolitik. Jamur yang memberikan aktivitas proteolitik kemudian diuji aktivitas fibrinolitik pada media fibrin plate yang terbuat dari 0,3% fibrin dan 1,7% Agarosa serta pewarna Metilen Blue 400 μL. Dari tiga belas sampel proteolitik, sembilan sampel menghasilkan aktivitas fibrinolitik positif. Indeks aktivitas enzim fibrinolitik diukur dengan cara menghitung diameter zona jernih dibagi dengan diameter koloni. Selanjutnya, isolat jamur yang menghasilkan aktivitas fibrinolitik dipilih untuk dikarakterisasi. Karakterisasi jamur secara makroskopis dilakukan dengan melihat secara langsung bentuk dari koloni jamur secara reverse side. Karakterisasi jamur secara mikroskopis dilihat dalam perbesaran 400-1000x. Kemudian dilakukan identifikasi dengan acuan buku Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi (Watanabe, 2002), Pengenalan Kapang Topik Umum (Gandjar et al., 1999), Illustrated Genera of Imperfect Fungi (Barnett & Hunter, 1998). Dari identifikasi ini diketahui Terdapat setidaknya dua genus jamur, Aspergillus dan Penicillium, dari Pantai Eco Wisata Mangrove Wonorejo, Surabaya yang mampu menghasilkan enzim fibrinolitik.
Item Type: | Article | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF.KF.13-15 Mui p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Screening, Soil, Fungi, Proteolytic, Fibrinolytic, Mangrove, Aspergillus, Penicillium | ||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Andri Yanti | ||||||
Date Deposited: | 29 Feb 2016 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 May 2020 20:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8752 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |