Validasi Metode Penetapan Kadar Isoniazid Dan Piridoksin Hcl Dalam Sediaan Sirup Dengan Spektrofotometri Uv Cara Simultan

PUSPA LYSTIANI (2015) Validasi Metode Penetapan Kadar Isoniazid Dan Piridoksin Hcl Dalam Sediaan Sirup Dengan Spektrofotometri Uv Cara Simultan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (343kB)
[img] Text (ABSTRACT)
2. ABSTRACT.pdf

Download (252kB)
[img] Text (BAB 1)
3. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (295kB)
[img] Text (BAB 2)
4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (432kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
5. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (416kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
6. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (376kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
7. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (484kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 6)
8. BAB VI PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (277kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 7)
9. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (260kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (281kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (875kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Resistensi obat pada pengobatan TB khususnya MDR (multi drug-resistant) dan XDR (extensively drug-resistant) menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting dan harus segera ditangani. Insiden resistensi obat meningkat sejak diperkenalkannya pengobatan TB yang pertama kali pada tahun 1943 (Wongsokusumo, 2010). Diperlukan monitoring terhadap OAT, salah satunya kombinasi Isoniazid dan Piridoksin HCl, untuk menjamin mutu obat tersebut agar efek terapetik obat tercapai dan obat yang beredar di masyarakat telah terjamin kualitasnya. Penjaminan mutu obat perlu dilakukan analisis dengan metode yang divalidasi. Validasi metode analisis dengan spektrofotometri UV dilakukan untuk menetapkan kadar Isoniazid dan Piridoksin HCl dalam sediaan sirup. Penetapan kadar Isoniazid dan Piridoksin HCl dalam sediaan sirup dengan cara simultan dilakukan dengan perbandingan Isoniazid 50 ppm dan Piridoksin HCl 5 ppm (10:1) dalam pelarut air dengan panjang gelombang 262,0 nm dan 285,5 nm. Pada uji linieritas, koefisien korelasi (r) Isoniazid pada panjang gelombang 262,0 nm dan 285,5 nm yaitu masing-masing 0,9996 dengan Vxo 1,74% dan 1,72%, sedangkan koefisien korelasi (r) Piridoksin HCl pada panjang gelombang 262,0 nm dan 285,5 nm berturut-turut, yaitu 0,9995 dan 0,9997 dengan Vxo 1,36% dan 1,48%. Nilai koefisien korelasi (r) tersebut lebih besar dari r tabel (0,811) dan Vxo kurang dari 2%, sehingga disimpulkan ada korelasi antara kadar Isoniazid dan Piridoksin HCl dengan serapan. Absorptivitas Isoniazid yang diperoleh pada panjang gelombang 262,0 nm (0,0575) dan pada panjang gelombang 285,5 nm (0,0137). Absorptivitas Piridoksin HCl diperoleh pada panjang gelombang 262,0 nm (0,0150) dan pada panjang gelombang 285,5 nm (0,0360). Akurasi dan presisi dilakukan secara adisi dari campuran Isoniazid dan Piridoksin HCl dengan tiga volume berbeda. Akurasi Isoniazid dengan adisi diperoleh % recovery rata-rata sebesar 99,32% dengan KV 0,61% Akurasi Piridoksin HCl dengan adisi diperoleh % recovery rata-rata sebesar 100,17% dengan KV 0,93%. Akurasi dan presisi tersebut telah memenuhi persyaratan validasi. Pada penetapan kadar Isoniazid dan Piridoksin HCl dalam sediaan sirup diperoleh % recovery Isoniazid rata-rata 95,72% dan Piridoksin HCL 106,49%. Hal ini telah memenuhi persyaratan yang tercantum di Farmakope Indonesia edisi kelima, yaitu Isoniazid mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket, begitu pula dengan Piridoksin HCl mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 115,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa metode Spektrofotometri UV secara simultan untuk penetapan kadar Isoniazid dan Piridoksin HCl dalam sediaan sirup sudah memenuhi validasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF KF 46/15 Lys v
Uncontrolled Keywords: Isoniazid, Pyridoxine HCl, Simultaneous, Spectrophotometric Method.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS200-201 Pharmaceutical dosage forms
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
PUSPA LYSTIANINIM051111204
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDjoko Agus PurwantoNIDN0008055906
Thesis advisorNoor Erma NSNIDN0028115204
Depositing User: Ani Sistarina
Date Deposited: 02 Mar 2016 12:00
Last Modified: 27 May 2020 04:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8797
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item