TRI SETYO UTAMI, NIM011714553016 (2019) PENGARUH PEMASANGAN NEUROMUSCULAR TAPING METODE KOMPRESI TERHADAP EXPLOSIVE POWER DAN WAKTU TEMPUH LARI 100 METER PADA SPRINTER PENELITIAN EKSPERIMENTAL LAPANGAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
TKO. 08-19 Uta p ABSTRAK.pdf Download (20kB) |
|
Text
TKO. 08-19 Uta p DAFTAR ISI.pdf Download (23kB) |
|
Text
TKO. 08-19 Uta p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (31kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TKO. 08-19 Uta p.pdf Restricted to Registered users only until 1 October 2022. Download (956kB) | Request a copy |
Abstract
PENDAHULUAN. Neurmoscular taping adalah teknik aplikasi elastics adhesive tape ditempel pada kulit untuk memberikan peningkatan fungsional otot dengan menstimulasi saraf dengan dua teknik aplikasi teknik dekompresi bersifat eksentrik dan teknik kompresi bersifat konsentrik. NMT metode dekompresi dapat meningkatkan kekuatan otot gastrocnemius dan menurunkan waktu tempuh lari 100 meter fase akselerasi, maksimal, dan diselerasi, tetapi pengaruh pemasangan NMT teknik kompresi belum diketahui pada explosive power dan waktu tempuh lari 100 meter. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemasangan NMT kompresi terhadap explosive power dan waktu tempuh lari 100 meter pada sprinter. METODE. Field Experimental rancangan pre test and post test control group design, menggunakan sampel atlet Sprint Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Timur. Penelitian ini terdiri kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebesar 11 orang tiap kelompok. Kelompok perlakuan diberikan pemasangan NMT teknik kompresi area otot gastrocnemius dengan istirahat 45 menit. Explosive power diukur menggunakan vertical jump dan waktu tempuh lari 100 meter diukur menggunakan infrared electric time diambil 2 kali sebelum dan sesudah pemasangan. HASIL. Uji Paired t-test kelompok kontrol menunjukkan explosive power menurun signifikan p = 0,017 sedangkan kelompok perlakuan terjadi peningkatan meskipun tidak signifikan p = 0,319. Kelompok perlakuan waktu tempuh lari 100 meter terjadi penurunan signifikan pada fase akselerasi p = 0,02, fase maksimal p = 0,011, fase diselerasi dan p = 0,001). Uji beda Independent t-test pada explosive power terjadi perbedaan namun tidak bermakna p = 0,026, sedangkan fase akselerasi p=0,25 dan fase diselerasi p = 0,56 tidak ada perbedaan yang bermakna. Uji mann whitney fase maksimal tidak ada perbedaan bermakna p = 0,14. SIMPULAN. Neuromuscular taping metode kompresi meningkatkan explosive power dan memperbaiki waktu tempuh lari 100 meter fase maksimal.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKO. 08-19 Uta p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | NMT metode kompresi, explosive power, waktu tempuh lari 100 meter. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > Including massage, exercise, occupational therapy, hydrotherapy, phototherapy, radiotherapy, thermotherapy, electrotherapy | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Olahraga | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 01 Oct 2019 10:44 | |||||||||
Last Modified: | 01 Oct 2019 10:44 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88096 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |