MUHAMMAD CAHYA NUR SIDDIQ, 101511133118 (2019) HUBUNGAN HEAT STRESS DENGAN KELELAHAN DAN DEHIDRASI DI PT. X. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
6 ABSTRACT .pdf Download (89kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
8 DAFTAR ISI .pdf Download (95kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
20 DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (104kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM.210-19 Sid h.pdf Restricted to Registered users only until 11 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Paparan iklim kerja panas (heat stress) di suatu tempat kerja dapat menyebabkan beberapa risiko penyakit pada pekerja. Penyakit tersebut yaitu pekerja dapat lebih mudah mengalami kelelahan dan dehidrasi sehingga dapat menyebabkan penurunan produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara heat stress dengan kelelahan dan dehidrasi pada bagian CCM (Continous Casting Machine) di PT X. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan rancang bangun menggunakan studi crossectional. Alat ukur heat stress yang digunakan adalah Heat Stress Apparatus Quest Temp 36, pengkuran kelelahan dengan menggunakan alat reaction timer dan pengukuran dehidrasi kerja dengan melakukan observasi terhadap warna urin responden dibandingkan dengan tabel warna urin. Penelitian ini memiliki jumlah sampel 30 orang pekerja yang terpapar oleh iklim kerja panas pada bagian CCM (Continous Casting Machine) di PT X. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu dengan teknik analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat heat stress tertinggi sebesar 42,3 oC. Lalu dari 30 orang sampel penelitian, didapatkan hasil yaitu responden paling banyak mengalami dehidrasi sedang sebanyak 16 orang (53,3%) dan mengalami kelelahan sedang sebanyak 14 orang (46,7%). Data dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistika uji chi-square untuk melihat hubungan heat stress dengan kelelahan dan dehidrasi, didapatkan hasil p sebesar 0,045 dimana p < α yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara heat stress dengan dehidrasi kerja. Lalu didapatkan hasil p sebesar 0,030 dimana p < α yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara heat stress dengan kelelahan kerja. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara heat stress dengan kelelahan dan dehidrasi. Saran yang dapat diberikan pada perusahaan untuk mengatasi masalah heat stress yaitu dengan menambah blower fan pada tempat kerja tersebut dan menyediakan garam elektrolit untuk ditambahkan pada minuman pekerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.210/19 Sid h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Heat Stress, Fatigue, Dehydration | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA790-790.95 Mental health. Mental illness prevention |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2019 03:51 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2019 03:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88852 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |