Nadiya Firdausi, 071511133043 (2019) PELAYANAN PRA PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SOUND GOVERNANCE (Studi tentang Pelaksanaan Program Layanan Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia (simPADU-PMI) di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text Fis. AN. 55-19 Fir p abstrak.pdf Download (38kB)
	Text Fis. AN. 55-19 Fir p daftar isi.pdf Download (80kB)
	Text Fis. AN. 55-19 Fir p daftar pustaka.pdf Download (60kB)
	Text (FULLTEXT) Fis. AN. 55-19 Fir p.pdf Restricted to Registered users only until 22 October 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan dan memahami Pelaksanaan Program Layanan Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia (simPADU-PMI) di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur dalam perspektif Sound Governance. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, studi dokumen dan wawancara mendalam dengan informan. Penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling yaitu pihak-pihak yang dianggap mengetahui lebih dalam mengenai pelaksanaan program layanan simPADU-PMI. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Selanjutnya teknik analisis data yaitu dengan cara kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program layanan simPADU-PMI di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur dalam perspektif Sound Governance sudah terlaksana dengan baik. Hal tersebut terlihat dari sepuluh dimensi dalam perspektif Sound Governance yang menunjukkan bahwa enam dimensi telah terlaksana dengan baik yaitu: 1) dimensi proses, 2) dimensi struktur, 3) dimensi kognisi dan nilai, 4) dimensi organisasi dan institusi, 5) dimensi kebijakan, 6) dimensi faktor international. Kemudian empat dimensi yang belum terlaksana dengan baik yaitu : 1) dimensi konstitusi, 2) dimensi manajemen dan kinerja, 3) dimensi sektor, 4) dimensi etika, transparansi dan akuntabilitas. Sehingga menyebabkan masih banyaknya pekerja migran Indonesia di wilayah Jawa Timur yang belum mengetahui dan memanfaatkan adanya layanan Sarana Informasi yang mana didalamnya terdapat pelayanan informasi migrasi ketenagakerjaan secara jelas.

Actions (login required)

View Item