SHIRLEY PRISCILLA, 101511233036 (2019) HUBUNGAN OBESITAS DAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA KOMUNITAS JEMAAT GKI MANYAR SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text FKM.GZ.22-19 Pri h abstrak.pdf Download (164kB)
	Text FKM.GZ.22-19 Pri h daftar isi.pdf Download (104kB)
	Text FKM.GZ.22-19 Pri h daftar pustaka.pdf Download (118kB)
	Text (FULLTEXT) FKM.GZ.22-19 Pri h.pdf Restricted to Registered users only until 28 October 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menjadi penyebab nomor satu kematian akibat penyakit jantung. Hipertensi ditandai dengan tekanan sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan diastolik ≥90 mmHg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan obesitas dan tingkat stress dengan kejadian hipertensi pada komunitas jemaat di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Manyar Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Pengampilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data meliputi pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, pengisian kuesioner DASS dan pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer digital. Seluruh data dianalisis menggunakan SPSS v25.0 dengan uji Spearman’s Rho. 76 orang responden berusia 18-45 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden kelebihan berat badan dengan 16 responden (21,1%) mengalami overweight dan 32 responden (42,1%) mengalami obesitas. 50 orang responden (65,8%) mengalami stress yang ditandai dengan perolehan skor DASS di atas 14. 24 responden memiliki tekanan darah di atas normal dengan 12 orang mengalami prehipertensi dan 12 orang lainnya mengalami hipertensi. Analisis Spearman’s Rho menunjukkan adanya hubungan positif antara obesitas (p = 0,000; r = 0,585) dan tingkat stress (p = 0,024; r = 0,259) dengan kejadian hipertensi. Hipertensi berhubungan dengan obesitas dan tingkat stress. Responden yang overweight dan obesitas sebaiknya menurunkan berat badan agar mencapai Indeks Massa Tubuh (IMT) normal. Responden juga sebaiknya belajar manajemen stress agar dapat mengelola stress dengan baik. Majelis gereja sebaiknya mengadakan program edukasi kesehatan secara berkala mengenai hipertensi, obesitas, dan stress.

Actions (login required)

View Item