Enno Leodiniati (2019) The Shifting Of Gender Performance In Ghost (2018) Music Video By Frankie X Scott Hoying Ft. One Night. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) FS. BE. 177-19 Leo s abstrak.pdf Download (206kB)
	Text (DAFTAR ISI) FS. BE. 177-19 Leo s daftar isi.pdf Download (207kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FS. BE. 177-19 Leo s daftar pustaka.pdf Download (475kB)
	Text (FULL TEXT) FS. BE. 177-19 Leo s.pdf Restricted to Registered users only until 20 November 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Media memiliki peran penting dalam membentuk peran gender dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan masyarakat meyakini bahwa performa gender harus mengikuti aturan yang sudah ada; yaitu mengacu konsep peran gender tradisional. Konsepnya, pria dianggap sebagai pribadi yang kuat dan dominan, sementara wanita dinilai emosional dan penurut. Namun, masyarakat abad-21, khususnya di Amerika Serikat, mulai mengubah konsep peran gender itu sendiri, misalnya dengan mulai mengganti performa gender mereka sebagai pria atau wanita, yang mana hal ini menunjukkan hasil penampilan pria feminin dan wanita maskulin. Penelitian ini menganalisis performativitas gender dalam dua karakter utama pada musik video yang berjudul Ghost (2018) oleh Frankie x Scott Hoying ft. One Night. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana performativitas gender dari kedua karakter utama dimainkan dalam musik video ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode kode televisi yang dicetuskan oleh John Fiske dan performativitas gender yang dikemukakan oleh Judith Butler sebagai teori utama. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa tangkapan layar dari beberapa adegan tertentu yang dipilih dan menggunakan liriknya sebagai data pendukung. Hasil studi menunjukkan bahwa karakter utama bebas dan fleksibel memilih perilaku atau peran mana saja yang cocok pada situasi tertentu begitu juga dengan identitas yang dapat diasumsikan tergantung dari performa gender yang dimainkan. Namun, musik video ini masih terpacu pada nilai-nilai heteronormativitas.

Actions (login required)

View Item