Perbandingan Efektivitas Epidural Lumbal Morfin Intermiten Dengan Ropivakain Kontinyu Pada Nyeri Pasca Operasi Abdominal Histerektomi di RSUD Dr. Soetomo

Gandhy Todo Jansen, NIM011318066307 (2019) Perbandingan Efektivitas Epidural Lumbal Morfin Intermiten Dengan Ropivakain Kontinyu Pada Nyeri Pasca Operasi Abdominal Histerektomi di RSUD Dr. Soetomo. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
PPDS. AT. 32-19 Jan p ABSTRAK.pdf

Download (135kB)
[img] Text
PPDS. AT. 32-19 Jan p DAFTAR ISI.pdf

Download (141kB)
[img] Text
PPDS. AT. 32-19 Jan p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (163kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PPDS. AT. 32-19 Jan p.pdf
Restricted to Registered users only until 4 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang : Operasi abdominal histerektomi dapat menimbulkan nyeri pasca operasi dengan skala sedang hingga berat dan pemberian epidural analgesia menggunakan morfin ataupun ropivakain dipercaya dapat menurunkan nilai nyeri dan menimbulkan efek samping yang rendah pasca operasi abdominal histerektomi. Tujuan : Menganalisa nilai nyeri dan efek samping dari penanganan nyeri pasca operasi pada pasien yang diberikan epidural ropivakain secara kontinyu dibandingkan pemberian epidural morfin secara intermiten selama 24 jam pasca operasi abdominal histerektomi. Metode : Penelitian analitik eksperimental dengan design cross sectional pada pada total 30 subjek penelitian yang menjalani operasi elektif abdominal histerektomi di GBPT RSUD DR. Soetomo, Surabaya pada periode Juni – Juli 2019. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dan dibagi secara acak menjadi 2 kelompok penelitian yaitu kelompok epidural ropivakain kontinyu (ERK) yang diberikan epidural ropivakain secara kontinyu dan kelompok epidural morfin intermiten (EMI) yang diberikan epidural morfin tiap 12 jam selama 24 jam pasca operasi abdominal histerektomi. Data ditabulasi dan dianalisis menggunakan SPSS 19.0 Hasil : Terdapat penurunan skala nyeri WBFS statis dan dinamis pada kedua kelompok dengan harga p < 0.05, dimana kelompok yang diberikan epidural lumbal morfin intermiten mengalami penurunan nyeri sejak jam ke 2 pasca operasi sedangkan kelompok yang diberikan epidural lumbal ropivakain kontinyu mengalami penurunan skala nyeri sejak jam ke 6 pasca operasi. Efek samping berupa perubahan MAP, nadi, PONV, skor sedasi dan skor bromage tidak berbeda pada kedua kelompok, namun penurunan laju nafas lebih banyak dialami pada pasien yang diberikan epidural lumbal morfin intermiten (p < 0.05). Kesimpulan : Penelitian kami menunjukkan pemberian epidural morfin intermiten tiap 12 jam memberikan onset efek analgesia yang lebih cepat, namun lebih sering menyebabkan depresi laju nafas dibandingkan dengan pemberian epidural ropivakain kontinyu selama 24 jam pasca operasi elektif abdominal histerektomi. Efek samping lain seperti penurunan tekanan darah, MAP, nadi, kejadian PONV, blok motoris dan tingkat kesadaran tidak berbeda pasca pemberian epidural morfin intermiten ataupun pemberian epidural ropivakain kontinyu dalam penanganan nyeri pasca operasi abdominal histerektomi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS. AT. 32-19 Jan p
Uncontrolled Keywords: Nyeri pasca operasi abdominal histerektomi, Epidural ropivakain kontinyu, Epidural morfin intermiten
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi
Creators:
CreatorsNIM
Gandhy Todo Jansen, NIM011318066307NIM011318066307
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorCHRISTRIJOGO SOEMARTONO WALOEJO,, NIDN: '8867800016UNSPECIFIED
Thesis advisorDedi SusilaUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 04 Dec 2019 01:01
Last Modified: 04 Dec 2019 01:01
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91975
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item