FAKTOR DETERMINAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI (Studi di Wilayah Puskesmas Jagir Kota Surabaya)

FARIDA SYAMSI, 101511133142 (2019) FAKTOR DETERMINAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI (Studi di Wilayah Puskesmas Jagir Kota Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FKM 156 19 Sya f ABSTRAK.pdf

Download (31kB)
[img] Text
FKM 156 19 Sya f DAFTAR ISI.pdf

Download (61kB)
[img] Text
FKM 156 19 Sya f DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (52kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FKM 156 19 Sya f.pdf
Restricted to Registered users only until 4 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang memerlukan pengobatan jangka panjang bahkan seumur hidup, sehingga diperlukan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi agar dapat mengontrol tekanan darah dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi. Proporsi kepatuhan minum obat secara rutin pada penduduk umur ≥ 18 tahun di Provinsi Jawa Timur tahun 2018 yaitu sebesar 56,07%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan perilaku yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Jagir Kota Surabaya tahun 2019. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien penderita hipertensi yang berkunjung ke poli umum Puskesmas Jagir Kota Surabaya pada bulan April-Mei tahun 2019. Sampel diambil menggunakan teknik systematic random sampling dan diperoleh 75 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik responden (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat keluarga, lama mengalami hipertensi, dan lama mengonsumsi obat), tingkat pengetahuan, sikap, motivasi, dan dukungan keluarga. Sedangkan variabel terikat adalah kepatuhan minum obat. Hasil uji Regresi Logistik Ganda menunjukkan bahwa faktor determinan perilaku yang berhubungan adalah tingkat pendidikan (p = 0,007; PR = 8,611), lama mengalami hipertensi (p = 0,022; PR = 3,067), lama mengonsumsi obat (p = 0,008; PR = 3,738), tingkat pengetahuan (p = 0,002; PR = 4,6), motivasi (p = 0,019; PR = 5), dan dukungan keluarga (p = 0,030; PR = 4,483). Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan sikap menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penderita hipertensi dengan karakteristik, tingkat pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga yang buruk lebih berisiko untuk tidak patuh minum obat. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga agar dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 156/19 Sya f
Uncontrolled Keywords: Hipertensi, kepatuhan minum obat, determinan perilaku
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD58.7-58.95 Organizational behavior, change and effectiveness. Corporate culture
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
FARIDA SYAMSI, 101511133142UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorArief Hargono, drg., M.Kes., NIDN :'0026017303UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 04 Dec 2019 06:19
Last Modified: 04 Dec 2019 06:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92018
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item