AHMAD LUQMANUL HAKIM, 101511133063 (2019) HUBUNGAN FAKTOR FISIK LINGKUNGAN, SANITASI LINGKUNGAN, DAN ASUPAN CAIRAN DENGAN STATUS HIDRASI PADA PEKERJA (Home Industry Pembuatan Lontong di Jalan Banyu Urip Lor X Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
FKM 158 19 Hak h ABSTRAK.pdf Download (31kB) |
|
Text
FKM 158 19 Hak h DAFTAR ISI.pdf Download (49kB) |
|
Text
FKM 158 19 Hak h DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (54kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM 158 19 Hak h.pdf Restricted to Registered users only until 4 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
FKM 158 19 Hak h ABSTRAK.pdf Download (31kB) |
Abstract
Kelurahan Kupang Krajan Kecamatan Sawahan, khususnya di Jalan Banyu Urip Lor X Surabaya terkenal dengan kampung lontong. Home industry pembuatan lontong dapat meningkatkan ekonomi yang ada di masyarakat sekitar, selain itu juga dapat berisiko menimbulkan dampak kesehatan. Proses pembuatan lontong rata-rata dilakukan selam 8-10 jam setiap hari sehingga pekerja berisiko terhadap paparan panas. Paparan panas tersebut terkait dengan suhu dan kelembapan udara. faktor fisik lingkungan tersebut dapat dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan. Faktor fisik lingkungan yang melebihi baku mutu dapat memicu keluarnya keringat berlebih, hingga menyebabkan dehidrasi. Kurangnya jumlah asupan caira juga dapat mengakibatkan dehidrasi pada pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor fisik lingkungan, sanitasi lingkungan dan asupan cairan dengan status hidrasi pekerja. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 17 responden dan 17 rumah yang diambil dari populasi menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner untuk variabel karakteristik pekerja dan asupan cairan, observasi dilakukan untuk mengamati sanitasi lingkungan dan pengukuran untuk variabel suhu, kelembapan, tinggi langit-langit, ventilasi dan status hidrasi pekerja mengguanakan kartu indikator warna urin. Data dianalisis menggunakan uji fisher’s exact dan tabulasi silang. Hasil analisis dengan uji fisher’s exact menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik pekerja dengan status hidrasi. Uji fisher’s exact menunjukkan ada hubungan antara faktor fisik lingkungan meliputi suhu dan kelembapan dengan status hidrasi pekerja. Uji fisher’s exact menunjukkan tidak ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan status hidrasi. Uji fisher’s exact menunjukkan ada hubungan antara asupan cairan dengan status hidrasi pekerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor fisik lingkungan dan asupan cairan berhubungan dengan status hidrasi pekerja. Oleh karena itu, disarankan pekerja untuk mengatur sirkulasi udara dalam ruangan dengan penambahan ventilasi alami dan exhoust fan di dalam dapur, serta disarankan untuk mencukupi konsumsi air minum pada saat bekerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 158/19 Hak h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Faktor fisik lingkungan, sanitasi lingkungan, asupan cairan, status hidrasi. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 04 Dec 2019 08:02 | ||||||
Last Modified: | 04 Dec 2019 08:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92042 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |