IVANA TIAR KUSUMA SARI (2019) HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN GAYA MANAJEMEN KONFLIK PADA ISTRI YANG BEKERJA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text abstrak.pdf Download (27kB)
	Text daftar isi.pdf Download (32kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (55kB)
	Text full text.pdf Restricted to Registered users only until 19 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik pada istri yang bekerja. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan atau keterampilan individu untuk dapat merasakan emosi, mengatur emosi, memahami emosi, dan juga memanfaatkan emosi (Mayer & Salovey, 1997). Gaya manajemen konflik dalam penelitian ini adalah gaya integrasi, gaya dominasi, gaya kompromi, gaya menghindar, dan gaya obligasi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif Subjek dalam penelitian ini merupakan istri yang bekerja dengan rentang usia dari 20-40 tahun, tinggal sehari-hari bersama suami, dan usia pernikahan anatara 0-10 tahun. Total subjek dalam penelitian ini adalah 126 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei berupa kuesioner. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah The Assessing Emotions Scale yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional dan The Rahim Organizational Conflict Inventory-II (ROCI-II) yang digunakan untuk mengukur gaya manajemen konflik. Analisis data untuk korelasi dilakukan dengan menggunakan teknik chi-square dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 24.0 for Windows. Hasil pada penelitian ini menunjukkan nilai taraf signifikansi antara kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik p-value >0,05 (p=0,885). Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan antara kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik yang digunakan oleh istri yang bekerja. Mayoritas sebanyak 91 orang istri bekerja menggunakan gaya manajemen konflik integrasi.

Actions (login required)

View Item