ADLI PRASETYO (2019) PERBEDAAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN DENGAN PEKERJA LAKI – LAKI DI PT. X SIDOARJO (DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF GENDER). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
abstrak.pdf Download (236kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (201kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (261kB) |
|
Text
Full text.pdf Restricted to Registered users only until 20 December 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Stres kerja merupakan respon fisik dan emosional yang berbahaya bagi pekerjaan. Stres kerja merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian khusus oleh perusahaan karena tidak hanya berkaitan dengan kesehatan individual para pekerja namun juga dapat berpengaruh pada kelangsungan operasional produksi pada perusahaan tersebut. Faktor risiko penyebab terjadinya stres kerja pada pekerja laki-laki dan wanita ditemui di PT. X terkait dengan karakteristik individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji karakteristik individu, pekerjaan dan lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap timbulnya stres kerja pada pada pekerja laki-laki dan wanita. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. umur, pendidikan, masa kerja, status perkawinan, kebisingan, penerangan, suhu, hubungan sesama pekerja, dukungan kerja, pengembangan karir, postur kerja,rutinitas kerja dan beban kerja merupakan variabel bebas, sedangkan variabel terikat yakni stres kerja pada pekerja perusahaan Hasil penelitian menunjukan bahwa pekerja perempuan yang mengalami stres kerja sebesar 32% dan pekerja laki – laki sebesar 20%. Karakteristik individu terhadap stres kerja pada pekerja perempuan yaitu masa kerja, sedangkan yang berpengaruh pada pekerja laki – laki yaitu umur dan masa kerja. Faktor lingkungan terhadap stres kerja pada pekerja perempuan yaitu kebisingan, sedangkan yang berpengaruh pada pekerja laki – laki yaitu penerangan dan dukungan kerja. Faktor pekerjaan terdapat stres kerja pada perempuan yaitu postur kerja, sedangkan yang berpengaruh pada laki – laki yaitu beban kerja. Ada perbedaan stres kerja pada pekerja perempuan dan laki – laki di PT. X Sidoarjo. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan perusahaan memberikan penyuluhan kesehatan kerja tentang stres kerja dan pentingnya manajemen stres bagi pekerja di PT. X. Perusahaan melakukan pengendalian risiko dengan cara rekayasa teknik, menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi pekerja yang terpapar kebisingan serta melakukan rotasi kerja secara berkala dengan mempertimbangkan job desk dan job placement berdasarkan kemampuan pekerja
Actions (login required)
View Item |