MAULANA ARIF MURTADHO (2019) PENGARUH PERBANDINGAN FREKUENSI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP KECEMASAN, TEKANAN DARAH, DAN DENYUT NADI PADA PASIEN HEMODIALISIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (62kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf Download (119kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Download (87kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TKP.35-19 Mur p.pdf Restricted to Registered users only until 27 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Hemodialisis merupakan salah satu salah terapi pengganti ginjal namun tidak dapat menggantikan fungsi ginjal sepenuhnya sehingga masih menimbulkan komplikasi seperti peningkatan tekanan darah dan denyut nadi yang tidak bisa dikontrol yang berujung kecemasan bagi pasien. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh progressive muscle relaxation terhadap kecemasan, tekanan darah dan denyut nadi pada pasien hemodialisis. Metode: Desain penelitian adalah True eksperiment pre-post test control group design. Sampel penelitian 105 pasien hemodialisis yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi kelompok intervensi 1 35 orang, kelompok intervensi 2 35 orang dan kelompok kontrol 35 orang. Teknik diperoleh melalui purposive sampling. Variabel independen adalah Progressive muscle relaxation variabel dependen adalah kecemasan, tekanan darah, dan denyut nadi. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis Test dan Mann-Whitney U Test dengan tingkat signifikansi ∝ < 0,05. Hasil dan Analisis: Hasil analisis kelompok PMR 2x / minggu selama satu bulan menunjukkan adanya pengaruh terhadap kecemasan (p = 0,000), tekanan darah (p = 0,000) dan denyut nadi (p = 0,000). Hasil Uji Statistik Mann-Whitney U test kecemasan menunjukkan nilai p = 0,004 (∝ < 0,05) artinya ada pengaruh PMR terhadap kecemasan antara ketiga kelompok sementara tekanan darah menunjukkan nilai p = 0,000 (∝ < 0.05) artinya ada pengaruh PMR terhadap tekanan darah antara ketiga kelompok, dan denyut nadi menunjukkan nilai p = 0,000 (∝ < 0.05) artinya ada pengaruh PMR terhadap denyut nadi antara ketiga kelompok. Kesimpulan: Pada pasien hemodialisis yang dilakukan Intervensi progressive muscle relaxation dengan frekuensi 2x / minggu selama satu bulan didapatkan penurunan kecemasan, tekanan darah, dan denyut nadi yang lebih baik dibandingkan Intervensi progressive muscle relaxation dengan frekuensi 1x / minggu selama satu bulan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKP.35-19 Mur p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Hemodialisis, kecemasan, tekanan darah, denyut nadi, progressive muscle relaxation | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC475-489 Therapeutics. Psychotherapy | |||||||||
Divisions: | 13. Fakultas Keperawatan > Magister Keperawatan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Fahimatun Nafisa Nafisa | |||||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2019 01:36 | |||||||||
Last Modified: | 27 Dec 2019 01:36 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93211 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |