Aprillia Wigar Kantiningtyas (2019) Pengaruh Distorsi Kognitif Mengenai Seks Dengan Anak, Fantasi Seksual, Dan Pengalaman Trauma Seksual Terhadap Risiko Pengulangan Perilaku Kejahatan Seksual Pada Pelaku Kekerasan Seksual Pada Anak. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
1.HALAMAN JUDUL .pdf Download (277kB) |
|
Text
2. DAFTAR ISI .pdf Download (32kB) |
|
Text
3. ABSTRAK .pdf Download (20kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (77kB) |
|
Text
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2023. Download (133kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2023. Download (94kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2023. Download (273kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB V SIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2023. Download (16kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (39kB) |
|
Text
10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2023. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh distorsi kognitif mengenai seks dengan anak-anak, fantasi seksual, dan trauma seksual pada risiko pengulangan perilaku kekerasan seksual pada pelaku kekerasan seksual pada anak-anak. Pelaku kekerasan seksual terhadap anak-anak adalah individu yang signifikan lebih tua yang melakukan tindakan seksual terhadap individu yang secara hukum digolongkan sebagai anak-anak . Distorsi Kognitif mengenai seks dengan anak-anak merupakan keyakinan dan pemikiran yang salah dalam menilai hubungan seksual antara orang dewasa dan anak-anak. Fantasi seksual adalah sketsa mental mengenai hal romantis atau seksual. Trauma seksual adalah pengalaman dari beberapa peristiwa kronis dan berkepanjangan, peristiwa traumatis, peristiwa yang terjadi bersifat personal, dan terjadi pada masa awal kehidupan. Penelitian ini menggunakan sampel 111 narapidana kasus kejahatan seksual terhadap anak-anak yang keseluruhan berjeniskelamin laki-laki, dan berusia 18 sampai dengan 81 tahun. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Static-2002 sebagai alat ukur aktuarial prediksi risiko kejahatan seksual. Distorsi Kognitif mengenai seks dengan anak-anak diukur menggunakan Sex with Children Scale (SWCH). Fantasi seksual diukur dengan menggunakan Sex Fantasy Questionnaire (SFQ). Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik regresi multivariat hierarkikal dengan bantuan program statistik SPSS versi 22.0 for windows Dari hasil analisis data diperoleh variabel fantasi seksual memiliki pengarh yang signifikan pada risiko pengulangan perilaku, khususnya dimensi ekplorasi. Sedangkan variabel distorsi kognitif tidak memiliki pengaruh secara langsung tetapi memiki interaksi moderasi dengan fantasi seksual. Trauma seksual ditemukan tidak berpengaruh pada risiko pengulangan perilaku kekerasan seksual.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK Psi 13/20 Kan p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Child molester, risk of repetition of sexual violence behavior, cognitive distortions regarding sex with children, sexual fantasies, and sexual trauma | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF721-723 Child Psychology | ||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 04 Feb 2020 01:55 | ||||||
Last Modified: | 04 Feb 2020 01:55 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93808 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |