Shuviatul Chasanah (2019) Faktor Yang Memengaruhi Praktek Kesediaan Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Tripel Eliminasi Di Puskesmas Lekok Pasuruan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (333kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (229kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (357kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (233kB)
	Text 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (352kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 KERANGKA KONSEP.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (120kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (542kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 HASIL DAN ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (356kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (267kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (111kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (239kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (778kB) | Request a copy

Abstract

Penyakit HIV, Hepatitis B dan Silifis adalah penyakit menular yang dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Upaya pemutusan penularan dilakukan dengan deteksi dini. Puskesmas Lekok dari 1011 ibu hamil hanya 391 bersedia melakukan pemeriksaan didapatkan hasil 51 kehamilan dengan HbsAg positif. Penelitian bertujuan untuk mempelajari faktor yang memengaruhi praktek kesediaan ibu hamil melakukan pemeriksaan Tripel Eliminasi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 69 ibu hamil yang sesuai kriteria ibu hamil yang belum pernah melakukan pemeriksaan tripel eliminasi. Sampling dengan accidental sampling. Variabel independen penelitian ini adalah karakteristik ibu (usia, pendidikan, gravida, usia kehamilan, pekerjaan ibu, tipe keluarga, jumlah anggota keluarga, pekerjaan suami, penghasilan suami), pengetahuan , sikap dan motivasi ibu, support system (budaya setempat, dukungan suami, peran bidan desa, peran bidan puskesmas, sesama ibu hamil) dan akses (jarak dan ketersediaan transportasi). Data dianalisis dengan uji Mann Whitney, bermakna jika p-value <0,05. Hasil: Dari 69 responden, 13 (18,8%) ibu hamil tidak bersedia melakukan pemeriksaan. Yang memengaruhi ibu hamil tidak bersedia atau bersedia melakukan pemeriksaan tripel eliminasi adalah dukungan suami (12,31±0,751dan 14,75±2,201; p-value 0,000), peran bidan desa (5,38±3,070 dan 12,16±3,085; pvalue 0,000), sesama ibu hamil (3,15±1,405 dan 2,07±1,110; p-value 0,018) dan jarak ke puskesmas (1,69±0,855 dan 2,29±0,756; p-value 0,022). Kesimpulan : Faktor yang memengaruhi kesediaan ibu hamil melakukan pemeriksaan adalah support system sekitar ibu hamil dan jarak ke puskesmas.

Actions (login required)

View Item